Ciri-ciri Cacing Pita Bersarang di Tubuh, Ada yang Ketahuan Lewat X-Ray

Ciri-ciri Cacing Pita Bersarang di Tubuh, Ada yang Ketahuan Lewat X-Ray

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Jumat, 24 Jan 2025 13:01 WIB
Ciri-ciri Cacing Pita Bersarang di Tubuh, Ada yang Ketahuan Lewat X-Ray
Telur cacing pita di tubuh. (Foto: Tangkapan Layar X)
Jakarta -

Viral di media sosial foto yang memperlihatkan tubuh pasien dipenuhi cacing pita. Penyebabnya disebut karena mengonsumsi daging babi yang tidak matang.

"Ini adalah kondisi yang dikenal sebagai sistiserkosis. Pada dasarnya, ini adalah kista larva taenia solium, yang juga dikenal sebagai cacing pita babi," kata Dr Sam Ghali, dokter UGD yang membagikan foto tersebut di akun X (Twitter) dilihat detikcom, Jumat (24/1/2025).

Infeksi Taenia solium, taeniasis, terjadi setelah seseorang memakan telur cacing pita pada daging babi yang terkontaminasi atau tidak dimasak. Kista jaringan menyebabkan infeksi sistiserkosis, yang sangat berbahaya jika terjadi di otak atau sistem saraf, infeksi yang dikenal sebagai neurosistiserkosis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dr Ghail menegaskan bahwa infeksi cacing pita tersebut tidak menimbulkan ancaman langsung. Ironisnya, pasien baru ketahuan terinfeksi setelah meminta rontgen pasca terjatuh dan mengalami patah tulang.

Dikutip dari laman CDC, kebanyakan orang yang terinfeksi cacing pita tidak menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan. Cacing pita dapat menyebabkan masalah pencernaan termasuk sakit perut, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan sakit perut.

ADVERTISEMENT

Tanda sistiserkosis yang paling terlihat adalah keluarnya proglottid (segmen cacing pita) secara aktif melalui anus dan feses. Dalam kasus yang jarang terjadi, segmen cacing pita tersangkut di apendiks, atau saluran empedu dan pankreas.

Sistiserkosis di sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) disebut dengan neurosistiserkosis. Beberapa gejala neurosistiserkosis adalah:

  • Kejang berulang
  • Lumpuh, tremor,atau mati rasa
  • Sakit kepala
  • Penglihatan menurun
  • Muntah
  • Penurunan kesadaran
  • Penurunan fungsi kognitif atau demensia
  • Stroke
  • Hidrosefalus
  • Pembengkakan otakatau edema serebral

Neurosistiserkosis juga bisa menyebabkan nyeri punggung, nyeri panggul, disfungsi seksual, sulit menahan buang air besar atau buang air kecil, kesulitan berjalan, dan gangguan keseimbangan.




(kna/kna)

Berita Terkait