Warga Ultah Januari Bisa Daftar Cek Kesehatan Gratis Hingga April

Warga Ultah Januari Bisa Daftar Cek Kesehatan Gratis Hingga April

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 10 Feb 2025 15:00 WIB
Warga Ultah Januari Bisa Daftar Cek Kesehatan Gratis Hingga April
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati ( Foto: detikhealth/Averus Al Kautsar )
Jakarta -

Warga yang berulang tahun pada bulan Januari dan Februari masih dapat mengikuti Cek Kesehatan Gratis yang dimulai Senin (10/2), meski hari ulang tahunnya sudah lewat.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan pemerintah memberikan toleransi atau kelonggaran waktu bagi warga untuk dapat mengikuti cek kesehatan gratis.

"(Ultah) Januari, Februari, Maret, April, punya waktu sampai 30 April," katanya saat ditemui di Jakarta Timur, Senin (10/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat juga bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun +30 hari. Hal ini diharapkan mempermudah masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan tanpa harus menunggu lama.

"Kemudian siapa yang berulang tahun dikasih waktu sampai H+30 dari ulang tahunnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan hadiah ulang tahun dari pemerintah kepada masyarakat Indonesia. Program CKG ini dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan: CKG ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

CKG ulang tahun dimulai pada 10 Februari 2025 dan melibatkan pemeriksaan untuk anak usia 0-6 tahun serta masyarakat usia 18 tahun ke atas. Pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan di Puskesmas dan klinik yang telah bekerja sama.

Sementara itu CKG sekolah akan dilaksanakan mulai Juli 2025, yang bertepatan dengan tahun ajaran baru. Pemeriksaan ini akan menyasar anak usia 7-17 tahun yang berada di sekolah-sekolah.




(suc/kna)
Cek Kesehatan Gratis
49 Konten
Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan dimulai pada 10 Februari 2025. Cek kesehatan ini akan dilakukan di 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Berita Terkait