Berkaca dari Viral Kematian Pria Akibat Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Parah

Berkaca dari Viral Kematian Pria Akibat Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Parah

Averus Kautsar - detikHealth
Minggu, 16 Feb 2025 16:01 WIB
Berkaca dari Viral Kematian Pria Akibat Gigi Berlubang, Jangan Tunggu Parah
Pemeriksaan gigi (Foto: Getty Images/LukaTDB)
Jakarta -

Gigi yang berlubang bukanlah masalah sepele. Pengurus Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Dr Paulus Januar, drg, MSi, CMC, mengingatkan masalah gigi berlubang yang tidak ditangani dengan baik dapat berakibat fatal, bahkan kematian.

Oleh karena itu, ia menuturkan sebaiknya masalah gigi berlubang harus segera diperiksa sedini mungkin. Tindakan medis diperlukan untuk mengatasi dan mencegah masalah lebih lanjut seperti komplikasi yang parah.

"Bila lubang gigi belum besar seringkali orang tidak menyadarinya hingga perlu dilakukan pemeriksaan rutin oleh dokter gigi untuk melakukan deteksi sedini mungkin," kata drg Paulus ketika dihubungi detikcom, Sabtu (16/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyarankan pemeriksaan gigi rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali. Pemeriksaan juga bisa langsung dilakukan apabila masyarakat mengalami adanya gangguan atau kelainan di dalam gigi dan mulut.

Menurut drg Paulus, pemeriksaan ke dokter seharusnya tidak perlu menunggu sampai lubang gigi membesar atau timbul gejala lain yang mengganggu.

ADVERTISEMENT

"Jangan sampai gigi telah berlubang cukup besar dan sudah timbul keluhan, baru mencari pengobatan ke dokter gigi. Mengatasi gigi berlubang pada tahap awal jauh lebih mudah dibanding kalau sudah lanjut," tandasnya.

Sebelumnya, viral sebuah postingan TikTok yang diunggah oleh Amanda Prawiria di Bandung menceritakan kisah suaminya, Firmansyah (41) yang meninggal usai mengalami gigi berlubang. Karena tidak segera diperiksakan, gigi suaminya itu mengalami infeksi hingga abses atau keluarnya nanah dan sudah menjalar hingga leher dan pundak.

Sebelum meninggal pada Desember 2024, Firmansyah sempat menjalani operasi dan dirawat secara intensif di ruang intensive care unit (ICU).

"Tapi besoknya hari keempat dokter bilang obat penenang sudah di stop seharusnya abis sadar, tapi abi tidak sadar dan koma. Tensi drop, oksigen sudah 100 persen dari ventilator. Qadarullah hari keempat di ICU Abi menghembuskan napas terakhirnya di depan mataku kayak mimpi kayak kaki nggak napak," cerita Amanda.




(avk/up)
Bahaya Gigi Berlubang
9 Konten
Gigi berlubang bukan masalah kesehatan yang sepele. Apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat memicu komplikasi mengancam nyawa.

Berita Terkait