Setelah tujuh hari dirawat di rumah sakit akibat terkena pneumonia, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Roma Paus Fransiskus sudah bisa duduk. Hasil pemeriksaan darah juga menunjukkan bahwa radang yang diidap Paus mengalami pengurangan sehingga kondisi fisiknya membaik.
Paus Fransiskus (88) pada hari Kamis (20/2/2025) dilaporkan sudah bisa duduk tegak di atas tempat tidurnya di Rumah Sakit Agostino Gemelli. Ia juga menyantap sarapan yang dihidangkan di atas kasur.
"Francis tidak lagi demam dan parameter jantung utama "terus stabil," kata Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni, dikutip CNA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber-sumber Vatikan mengatakan bahwa meskipun sakit, Paus Argentina itu masih berusaha bekerja, membaca dan menandatangani dokumen, menulis, berbicara dengan rekan-rekannya, dan mengikuti berita.
Sebelumnya, Paus Fransiskus pertama kali tertular pneumonia pada tahun 2023. Sejak saat itu tubuhnya menjadi lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan setiap musim dingin tiba.
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengunjungi Paus pada hari Rabu, menjadi pengunjung penting pertama yang menemuinya. Setelah kunjungannya selama 20 menit, ia menyatakan bahwa Paus Fransiskus dalam suasana hati yang baik dan "bercanda seperti biasa."
Paus dirawat di Rumah Sakit Agostino Gemelli di Roma pada tanggal 14 Februari setelah bronkitisnya memburuk. Dokter mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa ia didiagnosis mengidap pneumonia di kedua paru-parunya.
(suc/suc)











































