Tak Disarankan Langsung Tidur Usai Sahur, Bisa Begini Dampaknya ke Pencernaan

#RamadanJadiMudah by BSI

Tak Disarankan Langsung Tidur Usai Sahur, Bisa Begini Dampaknya ke Pencernaan

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Sabtu, 01 Mar 2025 04:00 WIB
Tak Disarankan Langsung Tidur Usai Sahur, Bisa Begini Dampaknya ke Pencernaan
Tak disarankan langsung tidur usai sahur (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Sahur adalah aktivitas makan dan minum pada dini hari sebelum menjalankan ibadah puasa. Tak jarang karena bangun terlalu pagi, seseorang yang selesai makan sahur masih merasakan kantuk dan akan kembali melanjutkan tidur.

Sebenarnya, kembali tidur setelah makan sahur tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan sejumlah dampak negatif, terutama pada kesehatan pencernaan.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH menjelaskan, setelah makan tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dengan baik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika langsung berbaring atau tidur, risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan akan meningkat, yang dapat menyebabkan gangguan seperti penyakit asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

ADVERTISEMENT

Jika ingin tidur, dr Aru menyarankan untuk memberi jeda setidaknya dua jam setelah sahur.

"Jadi diusahakan setelah sahur jangan langsung tidur. Habis sahur mungkin (bisa melakukan aktivitas) jalan ke masjid, sholat, baca Al-Qur'an, sehingga isi perut itu tidak naik ke atas," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2025).

"Setelah 2 jam, mungkin sekitar jam 7, jangan lupa kalau mau tidur, mungkin sudah boleh," katanya lagi.

Dengan mengatur pola tidur setelah sahur, seseorang tidak hanya menjaga kesehatan pencernaan tetapi juga mendukung kelancaran ibadah puasa. Kebiasaan sederhana ini bisa membawa manfaat besar bagi tubuh selama Ramadan.




(suc/up)
Puasa Bebas GERD
9 Konten
Dokter membagikan sejumlah tips agar puasa tetap lancar tanpa gangguan asam lambung naik.

Berita Terkait