Seorang wanita di Jakarta Selatan, Dece (29), membagikan kisahnya yang sempat terkena batu empedu hingga mengharuskan kantong empedunya diangkat di usia 22 tahun. Hal itu baru ketahuan pada saat dirinya dirawat di rumah sakit imbas gejala tipes pada tahun 2018.
Selama seminggu dirawat, dokter pada saat itu menanyakan kepada Dece apakah ada keluhan lain yang mungkin dirasakan sebelum pulang dari rumah sakit.
Dece kemudian mengaku bahwa dirinya sering mengalami gejala sakit pinggang kanan atas dan merasa pegal ketika sedang kelelahan menjalani aktivitas. Lantaran hal tersebut, dokter yang menanganinya pun menyarankan Dece untuk menjalani USG pencernaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yaudah pas besokannya diperiksa di USG, itu lambung, ginjal, aman kan," katanya saat dihubungi detikcom, Senin (3/3/2025).
"Pas (kantong) empedu, dokter yang memeriksa USG bilang, Mbak ini tuh banyak batu di empedunya. Terus kan aku kaget sih pas dibilang kayak gitu, 'hah batu gitu'," sambungnya lagi.
Dece mengatakan batu empedu yang diidapnya terbilang cukup banyak dan berukuran 1,6 cm. Ia pun disarankan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter bedah digestif setelah menjalani USG tersebut.
"Minggu depannya aku ke dokter bedah digestif. Nah, di situ tuh kayak konsultasi kan, ini harus dioperasi atau nggak. Dokternya nanya aku punya riwayat kolesterol atau nggak," kata Dece.
Dece mengatakan dirinya tak memiliki riwayat kolesterol. Terlebih, berdasarkan hasil pemeriksaan, kadar kolesterol dalam tubuhnya juga normal.
Meski begitu, Dece mengakui dirinya memiliki pola hidup yang tak sehat. Ia sering mengonsumsi makanan tinggi lemak, seperti junk food yang dapat meningkatkan risiko terkena batu empedu. Dirinya juga jarang mengonsumsi makanan serat seperti sayur.
"Yaudah terus kan saat itu aku sih enggak pengen dioperasi, aku bilangnya pengennya diobatin. Tapi ya dokternya sih ngomong kalau misalkan aku nggak dioperasi dan nggak diangkat (kantong) empedunya ya lama-lama batu empedunya bisa pecah di dalam terus jadi menguning dan aku ya mungkin enggak ditakutin ya jadi kayak dibilang kalau bisa koma sih gitu," tuturnya.
"Yaudah akhirnya aku putusin deh buat operasi pengangkatan kantong empedu gitu. 2018 itu usianya 22 tahun dan kalau kata dokternya sebenarnya batu empedu itu terjadi pada wanita itu usia 40 gitu," sambungnya lagi.
(suc/kna)











































