Pria dengan Sperma Sehat Berumur Panjang, Usia Bisa Bertambah Hingga 3 Tahun

Pria dengan Sperma Sehat Berumur Panjang, Usia Bisa Bertambah Hingga 3 Tahun

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Minggu, 09 Mar 2025 06:00 WIB
Pria dengan Sperma Sehat Berumur Panjang, Usia Bisa Bertambah Hingga 3 Tahun
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/ClaudioVentrella)
Jakarta -

Kabar baik datang untuk para laki-laki yang menjaga gaya hidupnya hingga mendapatkan kualitas sperma yang baik. Menurut penelitian, pria dengan sperma yang sehat dapat hidup lebih lama daripada pria dengan kualitas sperma jelek.

Dikutip dari Dailymail UK, para peneliti menganalisis data tentang kualitas air mani dari hampir 80.000 pria. Usia dari pria yang diteliti beragam, hingga 50 tahun.

Penelitian ini menemukan bahwa pria dengan lebih dari 120 juta sperma motil atau sperma yang dapat bergerak atau 'berenang', memiliki kemungkinan hidup lebih lama dua hingga tiga tahun daripada mereka mereka yang memiliki kurang dari 5 juta sperma motil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang dipimpin oleh peneliti senior Dr Lærke Priskorn dan Dr Niels Jørgensen. Keduanya bekerja di Departemen Pertumbuhan dan Reproduksi di Rumah Sakit Copenhagen University, Denmark.

Penilaian kualitas sperma tersebut meliputi volume air mani, konsentrasi, dan proporsi yang motil dan berbentuk normal. Kualitas sperma pria dikategorikan dari sangat baik hingga tidak memiliki sperma sama sekali.

ADVERTISEMENT

"Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ketidaksuburan pria dan kualitas air mani yang rendah dapat dikaitkan dengan kematian," kata Dr Priskorn.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis dan sekaligus memperoleh estimasi absolut tentang seberapa besar kualitas air mani memprediksi umur seorang pria.

Pria dengan jumlah motil total lebih dari 120 juta hidup 2,7 tahun lebih lama daripada pria dengan jumlah motil total antara 0 hingga 5 juta. Semakin rendah kualitas air mani, semakin rendah pula harapan hidup mereka.

Tim peneliti berpendapat bahwa kualitas air mani yang buruk dapat mengindikasikan adanya faktor mendasar lain yang memengaruhi kesuburan dan kesehatan secara keseluruhan.

"Kita perlu lebih memahami hubungan antara kualitas air mani dan kesehatan umum pria," kata Dr Jørgensen.




(dpy/kna)

Berita Terkait