Ini 6 Perbedaan Etanol dan Metanol, Jangan Sampai Salah!

Ini 6 Perbedaan Etanol dan Metanol, Jangan Sampai Salah!

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Senin, 10 Mar 2025 06:02 WIB
Ini 6 Perbedaan Etanol dan Metanol, Jangan Sampai Salah!
Foto: Ilustrasi senyawa alkohol (Getty Images/iStockphoto/makaule)
Jakarta -

Etanol dan metanol adalah senyawa kimia yang tergolong sebagai senyawa alkohol. Keduanya sering digunakan dalam berbagai industri, tetapi memiliki perbedaan dalam berbagai aspek.

Etanol sering digunakan dalam industri farmasi sementara metanol sebagai bahan bakar. Kesalahan dalam membedakan keduanya bisa berakibat fatal, sebab salah satunya sangat beracun. Berikut perbedaan etanol dan metanol.

Perbedaan Etanol dan Metanol

Meski sama-sama senyawa kimia, etanol dan metanol memiliki perbedaan dalam sifat hingga kegunaannya. Mengutip laman Unacademy, buku Cerdas mengenali obat oleh Profesor Zullies Ikawati, Ph.D, Apt, dan buku Kesetimbangan Kimia dalam Perspektif Islam oleh Heni Febriyani, berikut di antaranya:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Rumus Kimia

  • Etanol: Dikenal sebagai etil alkohol, rumus etanol adalah CH3CH2OH, yang terbentuk dengan mengikat gugus etil (CH3CH2-) ke gugus hidroksida (-OH).
  • Metanol: Dikenal sebagai metil alkohol, rumusnya adalah CH3OH dengan
    cara mengikatkan gugus metil (CH3-) ke gugus hidroksida (-OH)

2. Sifat

  • Etanol: Cairan pelarut bening dan tidak berwarna dengan sifat mudah meledak, mudah menguap, dan memiliki bau yang khas. Ketika dibakar, etanol menghasilkan api biru terang tanpa asap yang tidak selalu terlihat di bawah cahaya normal.
  • Metanol: Mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan memiliki bau yang kuat. Saat terbakar, nyala apinya berwarna putih menyilaukan bukan biru terang seperti etanol.

3. Kegunaan

  • Etanol: Biasanya terdapat dalam minuman beralkohol seperti bir, wine, brandy, dan lain-lain. Selain untuk minuman, etanol digunakan sebagai bahan kosmetik, farmasi, produk pembersih rumah tangga, hingga cat.
  • Metanol: Tidak dibuat sebagai minuman. Biasanya metanol dipakai sebagai bahan awal pada sintesis berbagai senyawa kimia seperti formaldehid, asam asetat, metakrilat, etilen glikol dan lain lain. Selain itu, metanol digunakan sebagai pembersih karburator, dan bahan bakar.

4. Dampaknya pada Manusia

  • Etanol: Tidak beracun, tapi penggunaannya bisa membuat sakit kepala dan mual saat mabuk. Penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan over dosis.
  • Metanol: Sangat beracun, meski dalam jumlah kecil (10 ml). Metanol tidak boleh dikonsumsi, dihirup atau bersentuhan dengan kulit. Risikonya bisa berupa kebutaan, kerusakan otak, hingga kematian.

5. Asal

  • Etanol: Lebih dari 90% etanol yang dihasilkan di seluruh dunia dibuat melalui fermentasi pertanian. Sementara itu, sisanya diproduksi melalui hidrasi etena. Tanaman atau tumbuhan apapun yang mengandung banyak gula seperti selulosa atau pati bisa digunakan.
  • Metanol: Dihasilkan dari proses sintesis kimia dengan bahan baku gas alam.

6. Tes Pembeda

  • Etanol: Jika dicampur dengan air bebas mineral (air denim) dan dikocok beberapa saat, maka campuran akan berwarna kecoklatan.
  • Metanol: Jika dicampurkan dengan air bebas mineral dan dikocok beberapa saat, maka campuran akan tampak sedikit keruh.

Perlu diingat, metanol yang beracun sangat mudah diserap oleh tubuh, baik melalui hirupan, kulit atau tertelan. Sehingga, penggunaan senyawa kimia ini perlu diwaspadai.




(elk/row)

Berita Terkait