Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem, Hanya Minum Air hingga Berat Badannya 24 Kg

Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem, Hanya Minum Air hingga Berat Badannya 24 Kg

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Minggu, 16 Mar 2025 09:06 WIB
Wanita Ini Meninggal Usai Diet Ekstrem, Hanya Minum Air hingga Berat Badannya 24 Kg
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Asawin_Klabma)
Jakarta -

Seorang gadis berusia 18 tahun dari Thalassery, Kerala, India meninggal setelah menjalani diet 'hanya air' dalam upaya menurunkan berat badan. Wanita tersebut tidak makan makanan yang layak selama hampir enam bulan dan bertahan hidup dengan air panas untuk menurunkan berat badan.

Sreenanda, penduduk asli Meruvambai Thalassery yang meninggal pada hari Minggu, mengikuti tips diet penurunan berat badan yang dibagikan secara daring.

"Berat badannya hanya 24 kg, terbaring di tempat tidur. Kadar gula, natrium, dan tekanan darahnya rendah. Ia harus menggunakan ventilator. Namun kondisinya tidak membaik, dan ia meninggal dunia," kata dr Nagesh Manohar Prabhu, seorang dokter konsultan di Rumah Sakit Koperasi Thalaserry, dikutip dari NDTV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tekanan darah dan denyut nadinya sangat lemah. Kadar gula darahnya berada pada level 40-50 dan kadar elektrolitnya sangat rendah. Organ-organ dalamnya, termasuk lambung dan usus, mengalami kerusakan akibat asupan makanan yang sangat rendah," katanya.

Dokter di rumah sakit Thalassery juga menyebutkan bahwa wanita tersebut mengidap gangguan makan anoreksia. Anoreksia adalah gangguan makan yang membuat pengidapnya sangat takut untuk menambah berat badan.

ADVERTISEMENT

Pengidap anoreksia sering kali membatasi jumlah atau jenis makanan yang mereka makan untuk mencegah penambahan berat badan atau terus menurunkan berat badan. Mereka dapat mengambil tindakan drastis untuk menurunkan berat badan yang dapat membuat mereka berisiko tinggi mengalami cedera fisik serius dan kematian.

Insiden ini menyoroti bahaya mengikuti tren diet secara membabi buta, khususnya yang dipromosikan di media sosial. Puasa air dan banyak tren diet lainnya telah mendapatkan popularitas di berbagai platform media sosial selama beberapa tahun terakhir. Namun, metode tersebut sangat berisiko dan berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan yang parah dan bahkan kematian.




(suc/suc)

Berita Terkait