Mengapa Susah BAB saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

#RamadanJadiMudah by BSI

Mengapa Susah BAB saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Selasa, 18 Mar 2025 05:03 WIB
Mengapa Susah BAB saat Puasa? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/KittisakJirasittichai)
Jakarta -

Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan puasa harian yang ketat. Bagi sebagian orang, perubahan gaya hidup ini mengakibatkan masalah pencernaan termasuk sembelit atau sulit buang air besar.

Orang mungkin mengalami sembelit selama Ramadan karena perubahan mendadak dalam kebiasaan makan dan kekurangan cairan sepanjang hari.

Menurut dokter gizi dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK, sembelit saat bulan puasa bisa dipicu oleh sejumlah faktor, yaitu kurangnya asupan serat, kurang asupan cairan, kurang tidur, dan kurang gerak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidur berantakan, pasti kurang tidurnya (saat bulan puasa). Terus yang kedua, minum juga. Ya, orang puasa masa minum. Untuk tetap bisa minum dalam jumlah yang cukup, bisa 2 liter itu challenging banget. Terus yang ketiga, yang tadinya makan 3 kali sehari, punya chance untuk makan sayur 3 kali sehari, akhirnya dipadetin jadi cuman 2 kali kan sahur dan buka," papar dr Juwalita beberapa waktu lalu kepada detikcom.

Selain itu, menurut laman Medical News Today, terlalu banyak makan saat berbuka puasa juga bisa memicu sembelit. Perubahan pada rutinitas saat Ramadan seperti waktu makan, olahraga, dan tidur juga dapat mengganggu proses pencernaan, yang dapat menyebabkan sembelit.

ADVERTISEMENT

Cara mengatasi sembelit saat puasa

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sulit BAB saat puasa. Berikut di antaranya.

1. Batasi makanan tertentu

Hindari atau batasi makanan yang mengandung terlalu banyak garam atau sedikit atau tidak mengandung serat, seperti:
keripik
daging
gorengan atau makanan cepat saji
makanan olahan

2. Perbanyak serat

Makan makanan kaya serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian utuh, untuk meningkatkan fungsi usus.

3. Minum air cukup

Minumlah air yang cukup di antara waktu sahur, berbuka, dan selama periode tidak berpuasa. Pertimbangkan untuk memasukkan makanan berikut yang mengandung air ke dalam makan malam untuk rehidrasi setelah berpuasa seperti semangka, melon atau mentimun.

4. Jangan skip sahur!

Melewatkan makan pertama di pagi hari akan memperpanjang durasi puasa, yang dapat menyebabkan dehidrasi, sembelit, dan kelelahan.

5. Olahraga

Berjalan kaki selama 10-15 menit beberapa kali sehari dapat membantu menjaga sistem pencernaan. Bagi orang yang rutin berolahraga, latihan kardio seperti berlari, menari, atau berenang dapat merangsang usus. Yoga juga dapat membantu mengatasi sembelit.




(kna/kna)

Berita Terkait