Imbauan Menkes Jelang Mudik! Waspadai 'Microsleep', Jaga Tensi-Tidur Harus Cukup

Imbauan Menkes Jelang Mudik! Waspadai 'Microsleep', Jaga Tensi-Tidur Harus Cukup

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Sabtu, 22 Mar 2025 08:32 WIB
Imbauan Menkes Jelang Mudik! Waspadai Microsleep, Jaga Tensi-Tidur Harus Cukup
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: detikHealth/Nafilah Sri Sagita K)
Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau para pemudik untuk tidak memaksakan diri melanjutkan perjalanan saat sudah kelelahan. Demi menghindari risiko kecelakaan, penting untuk memaksimalkan kualitas tidur dan memastikan badan benar-benar bugar.

"Tidurnya harus cukup, tekanan darah dijaga supaya sehat, kasus-kasus microsleep biasanya karena kurang tidur, itu nanti dicek tekanan darah ketahuan biasanya," terang pria yang akrab disapa BGS, saat ditemui detikcom di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).

Secara berkala, pemerintah disebut akan mengecek kondisi sopir-sopir bus maupun pengendara yang hendak mudik, demi memastikan kelancaran perjalanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski tidak ada rekomendasi khusus kapan waktu terbaik yang dinilai paling aman untuk berkendara jauh saat mudik, Menkes Budi berpesan untuk menjaga jam tidur minimal di delapan jam.

"Enam sampai delapan jam idealnya, jangan di bawah enam jam," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

"Kalau di luar negeri itu ada aturannya, dia boleh nyetirnya berapa jam, sehabis itu istirahat. Ini nanti saya mesti ngomong juga sama Pak Menhub, karena kalau di Indonesia kadang-kadang langsung digas saja," pungkasnya.




(naf/kna)
Solusi Mencegah Microsleep
15 Konten
Microsleep atau episode tidur singkat bisa terjadi saat mengemudi, terutama saat mudik jarak jauh. Kenali solusi dan cara mencegahnya, agar tidak berdampak fatal.

Berita Terkait