Dilema Minum Kopi Saat Berkendara Jarak Jauh, Pilih Beser atau Ngantuk?

Dilema Minum Kopi Saat Berkendara Jarak Jauh, Pilih Beser atau Ngantuk?

Averus Kautsar - detikHealth
Rabu, 02 Apr 2025 09:01 WIB
Dilema Minum Kopi Saat Berkendara Jarak Jauh, Pilih Beser atau Ngantuk?
Minum kopi saat berkendara (Foto: Getty Images/iStockphoto/Drazen Zigic)
Jakarta -

Kopi seringkali menjadi salah satu andalan untuk menangkal kantuk saat berkendara jarak jauh, termasuk saat mudik dan perjalanan balik dari kampung halaman. Minuman ini mengandung kafein, yang efeknya memang mendongkrak energi.

Meski demikian, kandungan kafein juga kerap memicu beser di perjalanan. Bagi pemudik yang menggunakan jalan tol, ini jadi persoalana tersendiri mengingat rest area seringkali penuh saat musim mudik.

"Ya betul (membuat beser), karena dengan minum berkafein produksi urinenya menjadi lebih banyak," ucap spesialis urologi Prof Dr dr Nur Rasyid, SpU(K), ketika dihubungi detikcom, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Prof Rasyid menuturkan bahwa konsumsi kopi selama perjalanan mudik boleh-boleh saja. Ini selama tidak dilakukan secara berlebihan atau pada orang yang memang memiliki masalah ginjal.

Hal terpenting adalah masyarakat bisa menyeimbangkan cairan yang masuk agar tidak berlebih atau kekurangan, sehingga kebutuhan cairan terpenuhi tapi tidak membuat mudah beser selama perjalanan.

ADVERTISEMENT

"Aman (minum kopi) dan memang orang itu harus dalam keadaan sehat, jangan orang yang ginjalnya sudah terganggu, atau punya masalah gula jangan nanti minum-minuman berkafein yang malah manis. Manisnya nggak boleh," sambungnya.

Prof Rasyid mengingatkan masyarakat sebaiknya tidak terus-terusan menahan kencing selama perjalanan mudik. Urine yang terlalu banyak di kandung kemih dapat memicu masalah infeksi saluran kemih.

Ini diakibatkan bakteri yang terus berkembang dalam kandung kemih apabila masih ada sisa urine di dalamnya.

"Kapasitas (kandung kemih) itu misalnya 400, karena perjalanan kita tahan kencing sampai 600 gitu. Pada saat kencing, kandung kencingnya jadi nggak kuat memompanya. Karena nggak kuat, waktu keluar akhirnya ada sisa kencing di kandung kencing. Sisa kencing ini yang bisa membuat infeksi," jelasnya.

"Kalau selalu ada sisa kencing, itu kan kayak tempat mengeram yang subur jadinya. Tapi kalau dia kencing terus habis semua, kan kumannya keluar semua," tandas Prof Rasyid.




(avk/up)
Solusi Mencegah Microsleep
15 Konten
Microsleep atau episode tidur singkat bisa terjadi saat mengemudi, terutama saat mudik jarak jauh. Kenali solusi dan cara mencegahnya, agar tidak berdampak fatal.

Berita Terkait