Nggak Semangat Kerja Usai Libur Panjang Lebaran? Mungkin Kena Post Holiday Blues

Nggak Semangat Kerja Usai Libur Panjang Lebaran? Mungkin Kena Post Holiday Blues

Atta Kharisma - detikHealth
Senin, 07 Apr 2025 07:00 WIB
Closeup of Asian woman appears deeply fatigued and stressed while working on laptop in office night, highlighting issues of overwork and employee burnout. ESG sustainable business office concept.
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/MTStock Studio)
Jakarta -

Selesai sudah momen libur Lebaran. Setelah sepekan lebih menghabiskan waktu bersama keluarga di kampung halaman, tiba saatnya kembali ke rutinitas untuk bekerja kembali.

Ketika liburan berakhir, beberapa orang mungkin merasa sedih dan tidak bersemangat untuk kembali beraktivitas seperti biasa.

Kondisi ini dikenal juga dengan sebutan 'post-holiday blues". Dikutip dari Health, post-holiday blues merujuk pada perasaan jangka pendek yang dialami seseorang setelah liburan. Perasaan tersebut meliputi kesedihan, kesepian, kelelahan, kekecewaan, tekanan mental, atau bahkan ketakutan terhadap waktu yang akan datang.

Psikolog sekaligus pendiri Ohana Space Veronica Adesla, MPsi, Psikolog, mengungkapkan post-holiday blues merupakan hal yang umum terjadi, termasuk menjelang penghujung libur lebaran.

"Itu kan ibaratnya kayak berpisah dari momen-momen menyenangkan, seru, rileks gitu. Kayak momen-momen di mana terlepas dari semua beban pekerjaan, rutinitas, dan omelan-omelan yang mungkin diterima," tuturnya saat dihubungi detikcom, Selasa (25/3/2025).

"Nah, saat itu udah kelar, harus kembali lagi ke rutinitas yang demikian. Pasti ada rasa 'aduh balik lagi', terus hati sama pikiran kok kayak belum siap gitu. Itu post-holiday blues," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Tips Mengatasi Post-Holiday Blues

Post-holiday blues dapat mengganggu produktivitas saat kembali bekerja. Untuk mengatasinya, Veronica membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan.

Pertama, sebelum kembali ke rutinitas, luangkan satu atau dua hari untuk beristirahat dan menyiapkan diri sebelum kembali beraktivitas.

"Nggak ada waktu transisi, besok udah langsung kerja. Nah itu tanpa waktu transisi itu malah semakin memungkinkan si post holiday blues ini mengganggu gitu loh, karena gak ada transisi tadi," terangnya.

"Jadi memang baiknya kayak 1-2 hari sebelum masuk kerja ya udah di rumah gitu. Jadi udah mulai mempersiapkan diri untuk masuk kerja kembali, balik ke rutinitas," tambah Veronica.

Veronica juga mengatakan berkumpul bersama teman atau rekan di hari pertama bekerja dapat menjadi salah satu cara untuk mengenyahkan post-holiday blues.

"Kayak makan bareng ya ntar sini terus ngobrol-ngobrol gitu, sharing cerita, 'lu liburan kemarin ngapain aja', gitu. Itu adalah termasuk dalam transisi, cuma transisinya lebih kepada transisi setelah masuk kerja adalah tukar cerita, tukar cerita sama teman-teman kantor. Jadi masih ada fun-funnya sebelum benar-benar kembali ke rutinitas," pungkasnya.




(ath/kna)