Kemenkes Sebut 3 Prodi PPDS di RS Vertikal Masih Disetop, Ini Daftarnya

Kemenkes Sebut 3 Prodi PPDS di RS Vertikal Masih Disetop, Ini Daftarnya

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 21 Apr 2025 13:20 WIB
Kemenkes Sebut 3 Prodi PPDS di RS Vertikal Masih Disetop, Ini Daftarnya
Ilustrasi dokter bullying. (Foto: Getty Images/bymuratdeniz)
Jakarta -

Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI drg Murti Utami melaporkan data laporan perundungan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) hingga sebulan terakhir, mencapai 2.621 kasus. Dari total tersebut, 620 di antaranya sudah terkonfirmasi sebagai bentuk bullying dan 363 kasus terjadi di lingkup RS vertikal.

Rekomendasi terberat yang diberikan adalah penutupan sementara kegiatan PPDS program studi (Prodi) tertentu di RS vertikal, buntut temuan kasus bullying, seperti yang sebelumnya terjadi pada kasus almarhumah dr 'ARL' di prodi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip).

"Dari laporan yang sudah kita tindaklanjuti, ada rekomendasi yang sampai penutupan prodi dan belum kita buka sampai sekarang," tandas drg Murti dalam konferensi pers, Senin (21/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prodi anestesi di RSUP Kariadi sampai saat ini belum kita buka. Prodi penyakit dalam Unsrat di RSUP Kandou, dan terakhir prodi anestesi di RSUP Hasan Sadikin," tegasnya.

Pembekuan sementara dilakukan sampai benar-benar ada perbaikan. Perbaikan yang menurutnya tidak hanya ditunjukkan kepada publik, tetapi komitmen serius dari pihak institusi.

ADVERTISEMENT

Penilaian akan dilakukan sebelum membuka kembali prodi PPDS tertentu di RS vertikal.

"Kita freeze dan nanti action plan-nya seperti apa kita evaluasi, yang menjadi bagian dari bahan pembukaan prodi," lanjutnya.

"Apakah pantas dibuka atau tidak. Jadi tidak hanya sebatas komitmen yang disampaikan di sini tetapi fakta-fakta di lapangan akan seperti apa," pungkasnya.




(naf/up)

Berita Terkait