RI Catat 36 Ribu Kasus Baru Kanker Serviks, Waspada Jika Alami Keputihan Seperti Ini

RI Catat 36 Ribu Kasus Baru Kanker Serviks, Waspada Jika Alami Keputihan Seperti Ini

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Selasa, 29 Apr 2025 06:00 WIB
RI Catat 36 Ribu Kasus Baru Kanker Serviks, Waspada Jika Alami Keputihan Seperti Ini
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/pepifoto)
Jakarta -

Kanker serviks saat ini merupakan jenis kanker terbanyak kedua di Indonesia. Setiap tahun, diperkirakan terdapat lebih dari 36.000 kasus baru yang terdeteksi. Ironisnya, sekitar 70 persen dari kasus tersebut baru diketahui pada stadium lanjut, sehingga meningkatkan risiko kematian secara signifikan.

Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof Dante Saksono Harbuwono mengatakan rendahnya angka deteksi dini menjadi salah satu penyebab utama tingginya kematian akibat kanker serviks. Kanker serviks dimulai ketika sel-sel tidak normal tumbuh di leher rahim.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, penyebab utamanya adalah infeksi virus HPV atau Human Papilloma Virus. Jika tidak ditangani dengan baik, lambat laun sel-sel tidak normal ini akan berkembang semakin tidak terkendali, sehingga membentuk tumor ganas yang menjadi penyebab kanker serviks.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada berbagai faktor risiko lainnya yang membuat perempuan rentan terkena kanker serviks, seperti faktor keturunan atau riwayat keluarga, sistem kekebalan tubuh lemah, riwayat infeksi penyakit menular, hingga pola hidup yang tidak sehat.

Gejala Kanker Serviks

Kanker serviks atau leher rahim umumnya bisa disembuhkan jika terdeteksi sejak tahap awal. Sayangnya, banyak perempuan tidak paham atau takut melakukan pemeriksaan dan skrining kanker serviks. Penting bagi perempuan untuk mengenali gejala kanker serviks pada stadium awal, agar dapat melakukan deteksi kanker serviks sejak dini. Gejalanya sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

1. Pendarahan pada Vagina

Jangan abaikan pendarahan yang terjadi pada vagina saat sedang tidak menstruasi, berhubungan intim, atau sudah menopause. Walau demikian, pendarahan bisa juga terjadi saat menstruasi, yang menyebabkan darah keluar lebih banyak dari biasanya.

2. Keputihan yang Berbeda

Keputihan yang biasa terjadi dapat berupa cairan berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal atau nyeri pada vagina. Waspadai jika keputihan yang keluar berwarna atau bercampur darah, berbau tidak sedap, dan menyebabkan gatal.

3. Nyeri Panggul

Nyeri pada panggul saat berhubungan intim bisa jadi merupakan gejala awal kanker serviks. Periksakan diri segera untuk memastikannya.

4. Mudah Lelah

Pendarahan yang tidak normal pada vagina menyebabkan tubuh kekurangan sel darah merah, sehingga mudah lelah meskipun sudah cukup beristirahat.

5. Sering Buang Air Kecil

Sel-sel kanker yang tumbuh di leher rahim bisa menyebar ke kandung kemih, sehingga menyebabkan penderita sering buang air kecil.

Gejala Kanker Serviks Stadium Lanjut

Sementara kanker yang sudah memasuki stadium lanjut dan menyebar ke organ tubuh lainnya bisa menimbulkan berbagai keluhan berikut ini.

1. Nafsu Makan Hilang

Hilangnya nafsu makan lambat laun akan menyebabkan berat badan menurun.

2. Darah pada Urine dan BAB

Darah ditemukan pada urine atau keluar saat buang air besar.

3. Perut Membesar

Sel kanker yang membesar dan berkembang bisa memicu benjolan pada perut, yang membuat perut terlihat membesar.

4. Gangguan Fisik

Keluhan lainnya berupa mual dan muntah, kejang atau diare.




(suc/suc)

Berita Terkait