Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Rabu, 07 Mei 2025 07:33 WIB
Jumlah Anak di Jepang Makin Menyusut, Cetak Rekor Baru Terendah Sejak 1950
Foto: REUTERS/ISSEI KATO
Jakarta -

Jumlah anak di Jepang diperkirakan menyusut selama 44 tahun berturut-turut. Kembali mencetak rekor terendah, menurut catatan yang diumumkan pemerintah Jepang, Minggu (5/5/2025).

Total anak berusia di bawah 15 tahun, termasuk penduduk asing kini 'hanya' 13,66 juta, menurun sebanyak 350 ribu dari tahun lalu, berdasarkan data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi setempat.

Rasio anak terhadap keseluruhan populasi menyusun 0,2 poin persentase menjadi 11,1 persen. Catatan ini juga menjadi laporan yang terendah sejak data pembanding tersedia pada 1950.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut data PBB, meskipun tanggal survei berbeda, Jepang memiliki rasio anak terendah kedua di antara 37 negara dengan populasi sedikitnya 40 juta, hanya di belakang Korea Selatan sebesar 10,6 persen.

Dikutip dari JapanToday, pemerintah Jepang telah memprioritaskan upaya memerangi angka kelahiran yang menurun dengan cepat di negara tersebut dan menerapkan berbagai inisiatif seperti menyediakan lebih banyak bantuan keuangan untuk rumah tangga yang membesarkan anak, memperluas layanan penitipan anak, dan mengizinkan gaya kerja fleksibel bagi para orang tua.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, inisiatif tersebut belum juga membuahkan hasil. Jepang masih konsisten mencatat penurunan populasi terutama anak-anak selama puluhan tahun.

Berdasarkan jenis kelamin, terdapat 6,99 juta anak laki-laki dan 6,66 juta anak perempuan.

Sementara jika mengacu pada catatan usia, 3,14 juta anak berusia 12 hingga 14 tahun, sementara 2,22 juta anak usia 0 hingga 2 tahun. Hal ini menunjukkan tren penyusutan populasi terus berlanjut, imbas jumlah anak yang lahir lebih sedikit.

Jumlah anak di Jepang telah terus menurun sejak 1982, mencapai puncaknya pada 1954 dengan jumlah 29,89 juta, dengan ledakan kelahiran kedua terjadi antara 1971 dan 1974.

Data pemerintah juga menunjukkan bahwa per 1 Oktober tahun lalu, jumlah anak menurun dari tahun lalu di semua 47 prefektur. Angka tersebut hanya melampaui 1 juta di Tokyo dan Prefektur Kanagawa yang berdekatan.




(naf/kna)

Berita Terkait