.webp)
Peneliti berhasil membuat alat kontrasepsi suntik implan pertama di dunia yang ditujukan untuk laki-laki. Berdasarkan haji uji klinis, hasilnya sejauh ini menjanjikan.
Ahli dari perusahaan bioteknologi Contraline di Amerika Serikat telah mengerjakan hidrogel non-hormonal larut air yang dapat disuntikkan ke saluran sperma untuk menghentikannya masuk ke uretra. Ini dapat mencegah kehamilan pada wanita ketika berhubungan intim.
"Efeknya akan bertahan selama 2 tahun, sebelum akhirnya kembali normal," kata pihak Contraline dikutip dari Mirror, Sabtu (10/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produk yang diberi nama ADAM ini sedang diuji coba pada 25 pria. Uji coba pertama sudah berjalan selama 18 bulan dari total rencana 3 tahun. Sejauh ini, dua peserta telah mencapai titik waktu 24 bulan dan hasil tes menunjukkan tidak ada sperma dalam air mani mereka.
Belum ada laporan mengenai efek samping terkait penggunaan alat kontrasepsi tersebut. Namun, penelitian lanjutan masih akan dilakukan untuk memastikan ADAM aman dan efektif digunakan.
"Tujuan kami adalah menciptakan pilihan kontrasepsi pria yang bertahan selama dua tahun, yang menanggapi kebutuhan konsumen secara langsung," kata Dr Alexander Pastuszak dari Contraline.
Hingga saat ini, pilihan alat kontrasepsi untuk pria yang tersedia baru kondom dan vasektomi (pemutusan vas deferens). Implan Contraline memiliki cara kerja yang mirip dengan vasektomi tapi tidak dilakukan melalui prosedur pembedahan.
ADAM bekerja dengan disuntikkan ke saluran sperma untuk menghalangi sperma tidak mengalir melalui vas deferens. Ini membuat pria masih bisa berejakulasi, tapi tidak ada sperma di air maninya.
Setelah masa pakainya habis, gel yang disuntikkan akan terurai menjadi cairan dan dikeluarkan dari tubuh bersama limbah normal. Kemampuan fertilitas pria pun kembali normal.
Pil kontrasepsi pria ini juga sedang dikembangkan menyusul beberapa hasil yang menjanjikan dalam uji coba pada tikus. Tablet kontrasepsi bebas hormon, yang disebut YCT-529 oleh pengembangnya di Amerika Serikat bekerja dengan menghalangi akses ke vitamin A di testis, yang menghentikan produksi sperma.
(avk/kna)
