Wacana Dokter Umum Dilatih Operasi Caesar Jadi Polemik, Ini Kata Wamenkes

Wacana Dokter Umum Dilatih Operasi Caesar Jadi Polemik, Ini Kata Wamenkes

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 14 Mei 2025 12:06 WIB
Wacana Dokter Umum Dilatih Operasi Caesar Jadi Polemik, Ini Kata Wamenkes
Wakil Menteri Kesehatan RI (Foto: Suci Risanti Rahmadania/DetikHealth)
Jakarta -

Wakil Menteri Kesehatan RI (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, turut menanggapi wacana pelatihan dokter umum untuk melakukan operasi caesar yang belakangan menuai sorotan publik.

Wamenkes menegaskan hingga saat ini, wacana tersebut masih dalam tahap pembahasan bersama Kolegium Kesehatan Indonesia (KKI), sehingga belum dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.

"Masih dibicarakan sama kolegium, nggak secepat itu," katanya saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelatihan dokter tersebut untuk menangani persalinan atau melakukan operasi caesar dalam kondisi medis tertentu.

ADVERTISEMENT

Menkes mengatakan sewaktu mengunjungi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), dirinya banyak menemukan kasus perempuan meninggal saat melahirkan. Mereka juga tidak mendapatkan penanganan tepat karena minimnya dokter spesialis kandungan.

Karena itu, Menkes mengusulkan dokter-dokter umum di sana lebih baik diajarkan untuk membantu penanganan persalinan dan operasi caesar.

"Saya datang ke Pulau Nias, ke Pulau Taliabu, ke Pulau Anambas. Itu banyak ibu-ibu yang meninggal karena tidak tertangani pada saat lahirannya," ucapnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/5).

"Beberapa ilmu bisa diturunkan ke bawah karena dulu juga dilakukan seperti itu. Itu yang saya minta," kata Menkes.

Sayangnya, usulan Menkes untuk melatih dokter umum melakukan operasi caesar ini menuai beragam respons dari tenaga medis di media sosial. Sebab, untuk menangani persalinan ataupun operasi harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) terlebih dahulu.

"Banyak orang yang tinggal di kota mungkin tidak merasa pentingnya ini karena dia bisa akses ke dokter. Tapi masyarakat yang di desa, yang di pulau-pulau itu sangat butuh rakyat. Di Nias itu tidak ada. Jadi kalau dia mesti operasi, mesti 4 jam, mesti 3," lanjut Menkes.




(suc/up)

Berita Terkait