Pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin soal ukuran jeans 33-34 lebih cepat menghadap Allah ramai diperbincangkan. Hal tersebut merujuk pada risiko obesitas yang bisa meningkatkan kemungkinan kematian dini.
Menurut psikolog klinis dari Ohana Space, Veronica Adesla, kegaduhan yang muncul terkait pernyataan tersebut bisa dipahami. Perlu pendekatan yang tepat supaya tidak memicu respons takut, marah, atau bahkan jadi kehilangan motivasi.
"Mungkin bisa disampaikan dengan lebih bahasa yang lebih halus yang lebih elok sehingga tidak terkesan mendoakan, ukuran 33-34 lebih cepat meninggal gitu ya.
Mungkin bahasanya bisa di-adjust disesuaikan dengan lebih halus, lebih proper, sehingga lebih diterima." kata Veronica kepada detikcom, Kamis (15/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk masyarakat, Veronica mengingatkan untuk tidak perlu takut dan jadikan ini motivasi untuk hidup lebih sehat. Periksa gaya hidup yang belum sehat, mulai dari pola makan, pola olahraga, hingga pola tidur.
"Dari sisi masyarakat juga perlu yang mendengar, yang kelebihan berat badan menjadikan ini sebagai dorongan motivasi positif. Jadi jangan juga kemudian sensitif dan disikapi dengan marah-marah atau merasa bahwa 'Kok gitu sih kata-katanya'," kata Veronica.
"Dengan semangat seperti ini, ayo cek nggak usah takut. Justru sedini mungkin kita cek, sedini mungkin kita ubah gaya hidup kita dengan pola hidup yang lebih sehat maka meningkatkan potensi justru kita hidup lebih lama. Jangan sampai juga kita hidup lama tapi sakit-sakitan," jelasnya.
(elk/up)











































