Dari Mana Asal Visceral Fat? Disebut Menkes Bikin Pria 'Cepat Menghadap Allah'

Dari Mana Asal Visceral Fat? Disebut Menkes Bikin Pria 'Cepat Menghadap Allah'

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 16 Mei 2025 10:47 WIB
Dari Mana Asal Visceral Fat? Disebut Menkes Bikin Pria Cepat Menghadap Allah
Ilustrasi ukuran celana (Foto: Getty Images/benimage)
Jakarta -

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, belum lama ini menyebut pria yang mengenakan celana jeans ukuran 33-34 berisiko lebih cepat 'menghadap Allah SWT'. Namun, ia menjelaskan pernyataan tersebut merupakan analogi untuk menggambarkan bahaya penumpukan lemak viseral di sekitar perut akibat kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan.

Spesialis penyakit dalam, dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan lemak viseral atau visceral fat adalah lemak yang berada di rongga perut dan menyelimuti organ-organ vital seperti hati dan usus. Lemak ini memiliki fungsi alami dalam tubuh sebagai pelindung organ-organ perut dari goncangan atau benturan dari luar.

Organ ini juga memiliki fungsi sebagai cadangan energi. Meski memiliki fungsi, penumpukan visceral fat yang berlebihan bisa memicu gangguan kesehatan serius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya ukuran celana di atas 33-34 menandakan timbunan lemak di perut ya banyak," ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (15/5/2025).


Beberapa penyebab peningkatan visceral fat yakni:

ADVERTISEMENT
  • genetik
  • pola makan yang salah atau buruk
  • stres yang disertai peningkatan kadar kolesterol

Adapun penumpukan lemak viseral yang berlebihan menjadi indikasi seseorang mengalami obesitas. Di Indonesia, kasus obesitas sentral mengalami peningkatan setiap tahun. Pada 2007 prevalensinya 'hanya' berkisar 18 persen, meningkat hampir dua kali lipat di 2023 yakni mencapai 36,8 persen.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi bahkan mewanti-wanti risiko obesitas yang mulai banyak mengintai kelompok anak. Tidak hanya terjadi pada usia dewasa.

"Permasalahan lain juga overweight sama obesitas pada anak-anak juga besar. Bukan hanya pada kelompok tadi usia dewasa tapi juga pada anak-anak, kita sudah mengalami permasalahan tersebut," terang dr Nadia saat dihubungi detikcom Kamis (15/5).

Berdasarkan pemantauan data Riskesdas 2013 hingga survei kesehatan indonesia (SKI) 2023, prevalensi overweight atau berat badan berlebih juga obesitas pada anak meningkat cukup signifikan. Catatan overweight dari 10,8 persen menjadi 11,9 persen pada 2023.

Tren peningkatan obesitas anak di dunia bahkan mencapai 20 persen pada 2022 menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Bisa dibayangkan kalau kemudian overweight, obesitas, obesitas sentral pada anak-anak itu terjadi begitu."




(suc/up)
Risiko Fatal di Balik Ukuran Jeans
20 Konten
Seloroh Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang ukuran jeans viral di mana-mana. Menurutnya, pria dengan ukuran jeans di atas 32 lebih cepat 'menghadap Allah'.

Berita Terkait