Terjangkit Sindrom Langka, Perempuan Ini Tiba-tiba Punya Logat British

Seorang wanita berusia 47 tahun di Prancis, Laetitia, menceritakan kondisi langka yang membuatnya mendadak punya logat British (Inggris). Kemampuannya itu muncul pertama kali sejak ia operasi pengangkatan amandel 14 tahun yang lalu.

Sebelumnya, Laetitia bahkan tidak bisa bahasa Inggris. Perempuan yang bekerja sebagai kasir di Departemen Sarthe Prancis itu hanya tahu beberapa kata dasar, itupun dari yang ia pelajari di sekolah beberapa dekade lalu.

Tapi pasca operasi, akses Laetitia bahkan terdengar seperti orang yang lahir dan besar di Inggris.

Anak Laetitia juga sempat menjalani operasi serupa dan membuat suaranya menjadi sengau, tapi hilang dalam beberapa hari. Tapi aneh, kondisi yang dialami Laetitia terus bertahan hingga bahkan pekan-pekan berikutnya.

"Ketika saya bangun, saya bisa hal ini. Saya menemui dokter bedah di sana setelah operasi. Ia tidak menyebutkan masalah tertentu jadi saya tidak khawatir," cerita Laetitia dikutip dari Oddity Central, Senin (26/5/2025).

Laetitia kemudian kembali bertemu dengan dokter 3 pekan setelah operasi. Dokter mengatakan kondisinya baik-baik saja. Dokter juga memintanya untuk bersabar agar suaranya kembali.

Tiga bulan kemudian, ia menemui dokter lagi dan mengatakan bahwa ia sudah terlalu lama bersabar, dan ingin suaranya kembali. Dokter pun sampai kebingungan dengan apa yang dialami oleh Laetitia.

"Bukankah kamu orang anglo-saxon? Saat diperiksa, semuanya normal. Saya tidak tahu harus berkata apa, Anda misteri bagi sains," kata Laetitia menirukan apa yang diucapkan dokter.

Selama bertahun-tahun, ia bertemu dengan beberapa dokter spesialis THT, tapi tak ada satupun yang tahu kenapa ia memiliki aksen Inggris. Mereka juga tidak tahu apakah ada cara tertentu untuk menghilangkan aksen tersebut.

Laetitia akhirnya didiagnosis Foreign Accent Syndrom (sindrom aksen asing), sebuah kondisi langka yang dapat disebabkan oleh stroke, kecelakaan, atau operasi. Catatan medis menunjukkan selama operasi, ada area di otak Laetitia yang kurang mendapatkan aliran darah, yang memicu akhirnya memicu perubahan aksen tersebut.

Banyak orang mengira Laetitia hanya berpura-pura. Meski ia menginginkan suaranya kembali, Laetitia sudah terbiasa dengan suaranya yang tidak biasa itu. Sekarang ia juga sudah mulai bisa menerimanya.