7 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Picu Stroke

7 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Picu Stroke

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Rabu, 28 Mei 2025 15:00 WIB
7 Kebiasaan Sehari-hari yang Tanpa Disadari Bisa Picu Stroke
Foto: Ilustrasi stroke (Getty Images/GrafikLab)
Jakarta -

Stroke bisa menyerang secara tiba-tiba. Penyebabnya bisa berakar dari kebiasaan kecil yang sering dilakukan tanpa disadari.

Meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar stroke bisa dicegah. Kenali kebiasaan sehari-hari yang bisa memicu stroke berikut ini.

Kebiasaan Sehari-hari yang Picu Stroke

Pola makan yang tidak sehat hingga kurang mendapat tidur yang berkualitas bisa memicu stroke.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Makan Makanan Asin dan Olahan

Camilan keripik dapat mengandung kadar natrium tinggi yang dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Dikutip dari Affinity Health, mengonsumsi makanan yang terlalu banyak garam bisa mengeraskan arteri, sehingga menyulitkan aliran dan pengaturan darah yang tepat. Hal tersebut pada akhirnya bisa menyebabkan stroke.

2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurangnya aktivitas fisik juga menjadi penyebab dari meningkatnya risiko stroke.
Sebaliknya, olahraga berperan penting dalam mengurangi beberapa faktor risiko stroke seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, hingga depresi, dan stres. Dikutip dari World Stroke Day, olahraga selama 30 menit lima kali seminggu bisa mengurangi risiko stroke hingga 25%.

ADVERTISEMENT

3. Merokok

Menurut penelitian, setiap kali merokok, seseorang berarti merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan membuat darahnya lebih kental. Risiko stroke diperkirakan akan meningkat semakin lama seseorang memilih untuk merokok.

4. Minum Alkohol

Minum alkohol berlebihan dikaitkan dengan 1 juta kasus stroke setiap tahun. Ketika dikonsumsi terlalu banyak, alkohol meningkatkan tekanan darah.

Tekanan darah dikaitkan dengan lebih dari setengah dari semua kasus stroke. Sehingga, alkohol yang diminum secara teratur bisa menyebabkan kerusakan pada sistem peredaran darah yang meningkatkan risiko stroke.

Menurut WHO, diperkirakan ada 2 miliar orang yang mengonsumsi alkohol dengan lebih dari 400 juga orang berusia di atas 15 tahun yang hidup dengan gangguan penggunaan alkohol.

5. Stres

Stres mungkin sulit untuk dihindari sepenuhnya. Tapi paparan stres tidak terkontrol yang terus menerus bisa menyebabkan masalah kronis. Tekanan yang diberikan pikiran ke tubuh saat menghadapi situasi yang membuat stres bisa meningkatkan tekanan darah. Kemudian selanjutnya meningkatkan kemungkinan terkena stroke.

6. Obesitas

Berat badan yang berlebih bisa memengaruhi kesehatan emosional, mental, dan fisik yang bisa memberi dampak buruk pada jantung dan otak. Ketika seseorang memiliki kelebihan berat badan, maka kemungkinan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes bisa meningkat. Ketiga hal tersebut merupakan pemicu stroke yang umum dan signifikan.

7. Kurangnya Kualitas Tidur

Tidak bisa mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas karena mengalami gangguan tidur, seperti sleep apnea atau insomnia bisa memengaruhi kesehatan otak dan sistem saraf pusat. Menurut penelitian, kurang tidur meningkatkan tekanan darah dan mengganggu sistem kardiovaskular. Kurang tidur secara terus menerus bisa meningkatkan risiko stroke tanpa tanda peringatan.




(elk/kna)

Berita Terkait