Jangan Lupa Bahagia, Liburan Nggak Happy Risikonya Jantung Koroner

Jangan Lupa Bahagia, Liburan Nggak Happy Risikonya Jantung Koroner

Devandra Abi Prasetyo - detikHealth
Minggu, 01 Jun 2025 19:02 WIB
Jangan Lupa Bahagia, Liburan Nggak Happy Risikonya Jantung Koroner
Wajib happy kalau ingin jantungnya sehat (Foto: Getty Images/Nadzeya Haroshka)
Jakarta -

Long weekend menjadi kesempatan untuk recharge energi fisik dan mental yang tergerus oleh rutinitas sehari-hari. Saran dokter jantung, manfaatkan benar-benar untuk merasa bahagia.

Menurut dokter jantung dr Yuri Afifah, SpJP, liburan bisa dimanfaatkan untuk menekan hormon kortisol. Hormon ini dilepaskan oleh kelenjar adrenal ketika stres dan dapat mempengaruhi kerja jantung maupun organ lain di dalam tubuh.

"Memang kalau misalnya kita liburan, harapannya hormon kortisolnya bisa turun ya sehingga kita stresnya akan berkurang," katanya dalam perbincangan dengan detikcom di Depok, Jawa Barat, Rabu (28/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tentunya, liburan hanya akan bermanfaat bagi jantung jika dijalani dengan bahagia. Hormon kortisol turun, jantung jadi lebih stabil ketika masa-masa liburannya terasa menyenangkan.

"Tapi kalau liburannya ternyata menekan dan tidak bahagia, ya sama aja malah hormon kortisolnya tambah naik," jelas dr Yuri.

Peningkatan hormon kortisol karena stres, menurut dr Yuri dapat mensupresi hormon lain di dalam tubuh. Selain mempengaruhi denyut jantung, juga meningkatkan risiko gula darah tinggi dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

"Ending-nya akan menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner," jelasnya.




(up/up)

Berita Terkait