5 Manfaat Puasa Arafah untuk Kesehatan Menurut Ilmu Kedokteran

5 Manfaat Puasa Arafah untuk Kesehatan Menurut Ilmu Kedokteran

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Kamis, 05 Jun 2025 06:30 WIB
5 Manfaat Puasa Arafah untuk Kesehatan Menurut Ilmu Kedokteran
Manfaat puasa Arafah (Foto: Getty Images/Kseniya Ovchinnikova)
Jakarta -

Puasa Arafah merupakan salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk umat muslim. Selain memiliki keutamaan dari sisi spiritual, puasa juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.

Amalan ini dilakukan umat Islam pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah atau 9 Dzulhijjah. Dikutip dari NU Online, Hari Arafah tahun ini atau 9 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada hari ini, Kamis (5/6/2025).

Ketika puasa Arafah bertepatan dengan hari Kamis seperti sekarang, para ulama bersepakat bahwa seseorang boleh berniat sekaligus untuk puasa sunnah. Berikut niat puasa Arafah sekaligus puasa Kamis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berniat puasa sunnah Arafah dan hari Kamis karena Allah Ta'ala."

Lantas, apa saja keuntungan yang akan didapatkan dari puasa arafah? Berikut di antaranya.

ADVERTISEMENT

Manfaat Puasa Arafah dalam Ilmu Kedokteran

Beberapa manfaat puasa Arafah adalah sebagai berikut:

1. Mendukung Manajemen Gula Darah

Puasa bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu pankreas memproduksi insulin lebih efektif. Proses ini membantu mengendalikan gula darah.

Dikutip dari BBC Good Food, beberapa penelitian juga mendukung puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kendali gula darah dan berpotensi mengurangi risiko diabetes.

2. Mendukung Kesehatan Usus

Penelitian menunjukkan bahwa puasa memiliki dampak positif terhadap jumlah bakteri baik dalam usus. Hal ini diduga memiliki efek menguntungkan pada perubahan berat badan, ukuran pinggang, dan metabolisme.

3. Membantu Mencegah Terserang Penyakit

Meringankan pola makan normal memberi tubuh waktu untuk fokus pada fungsi penting lainnya, termasuk pencegahan penyakit. Sebab, saat berpuasa tubuh memulai proses yang disebut sebagai autophagy.

Hal ini disamakan dengan pembersihan tubuh, saat bahan limbah dalam sel dikeluarkan. Proses tersebut diyakini bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam mengelola peradangan kronis.

4. Mengurangi Kecemasan

Sebuah studi melaporkan bahwa puasa bisa mengurangi gejala kecemasan dan depresi, serta meningkatkan hubungan sosial. Meski demikian masih diperlukan banyak studi untuk menilai efek ini

5. Mendetoksifikasi Tubuh

Puasa juga bisa membantu mendetoksifikasi tubuh. Dikutip dari laman Istanbul Brain Hospital, memberikan waktu istirahat pada sistem pencernaan dapat membantu membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya.




(elk/up)

Berita Terkait