Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam pada awal bulan Dzulhijjah. Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Kedua puasa ini memiliki keutamaan besar, salah satunya adalah menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Oleh karena itu, sayang sekali jika seorang muslim melewatkan kesempatan untuk menunaikan puasa Arafah tahun ini.
Tetap fit dan sehat berpuasa meski memiliki penyakit kronis.
Meski memiliki banyak keutamaan, puasa sunnah seperti Tarwiyah dan Arafah bisa menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang memiliki penyakit kronis, seperti hipertensi, penyakit jantung, atau gangguan asam lambung. Dosen Fakultas Kedokteran (FK) UII, dr Erlina Marfianti, MSc, SpPD membagikan tips bagaimana menjawab tantangan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mengurangi Asupan Lemak dan Kadar Garam
Pengidap penyakit kronis seperti hipertensi dan penyakit jantung disarankan untuk mengurangi asupan makanan yang berlemak dan mengandung garam.
"Berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui apakah kondisi tubuh stabil yang memungkinkan untuk melakukan ibadah puasa atau tidak," kata dr Erlina dalam keterangannya dikutip dari laman UII, Rabu (4/6/2025).
2. Mengurangi Kopi dan Makanan Pedas
Pengidap penyakit kronis asam lambung, atau dikenal sebagai maag oleh masyarakat umum, juga perlu waspada. Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah keadaan rasa terbakar di dada akibat asam lambung naik ke kerongkongan.
"Saat berpuasa kurangi asupan makanan yang akan meningkatkan asam lambung seperti kopi dan sambal".
3. Sahur dan Berbuka dengan Makanan yang Mudah Dicerna
Pengidap asam lambung juga dianjurkan saat sahur atau buka puasa mengonsumsi makanan yang mudah dicerna terlebih dahulu.
"Karena apabila langsung mengkonsumsi makanan pedas akan meningkatkan gerakan peristaltik lambung yang akan menimbulkan gesekan dan akhirnya timbul mual," tutupnya.
Jangan Memaksakan Diri
Meski begitu, penting juga untuk tidak memaksakan diri jika merasa tak mampu, misalnya pengidap GERD mendadak kambuh di siang hari. Spesialis penyakit dalam dr Aru Ariadno, SpPD-KGEH, mengatakan, sebaiknya membatalkan puasa jika mengalami hal tersebut.
" Orang yang berpuasa itu ya diharapkan juga jangan memaksakan diri, kalau memang dia tidak mampu atau di tengah jalan dia ada gangguan, ya puasanya harus dihentikan," ucapnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.
(suc/up)











































