Urutan Rasa Sakit Terburuk yang Bisa Dirasakan Manusia, Nomor 1 Tak Terduga

Urutan Rasa Sakit Terburuk yang Bisa Dirasakan Manusia, Nomor 1 Tak Terduga

Averus Kautsar - detikHealth
Kamis, 05 Jun 2025 09:03 WIB
Urutan Rasa Sakit Terburuk yang Bisa Dirasakan Manusia, Nomor 1 Tak Terduga
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Jakarta -

Rasa sakit adalah tanda alami untuk memberitahu ada sesuatu yang salah di tubuh. Beberapa nyeri mungkin terasa ringan, sebagian nyeri lainnya mungkin akan begitu menyakitkan. Sebuah studi terbaru mencoba mengukur jenis nyeri apa saja yang paling menyakitkan yang bisa dialami manusia.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Headache melibatkan 1.604 pasien sakit kepala cluster untuk membandingkan nyerinya dengan berbagai masalah kesehatan atau cedera lainnya. Sakit kepala cluster merupakan jenis sakit kepala parah yang dapat berlangsung berjam-jam beberapa kali sehari dan tak bisa sembuh dengan pereda nyeri biasa.

Dalam penelitian itu, peserta diminta menilai intensitas nyeri yang mereka rasakan dalam skala 0-10. Sakit kepala cluster menduduki peringkat pertama dengan 9,7 poin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan pada peringkat kedua disusul oleh melahirkan dengan 7,2 poin dan peringkat ketiga pankreatitis sebesar 7,0. Berikut ini daftar lengkap peringkat nyeri paling menyakitkan berdasarkan studi tersebut:

  1. Sakit Kepala Cluster - 9,7
  2. Melahirkan - 7,2
  3. Pankreatitis - 7,0
  4. Batu ginjal - 6,9
  5. Batu empedu - 6,3
  6. Luka tembak - 6,0
  7. Herniasi diskus - 5,9
  8. Migrain - 5,4
  9. Fibromyalgia - 5,2
  10. Patah tulang - 5,2
  11. Serangan jantung - 5,0
  12. Sciatica - 5,0
  13. Luka tusuk - 4,9
  14. Shingles - 4,6
  15. Lumbal pungsi - 4,6
  16. Biopsi organ besar - 4,4
  17. Radang sendi artritis - 4,0

Sakit kepala cluster merupakan jenis sakit kepala yang memicu nyeri hebat, tajam, seperti terbakar atau menusuk. Rasa nyeri biasanya muncul di satu sisi kepala atau di sekitar mata.

ADVERTISEMENT

Sakit kepala ini muncul dan berhenti dengan cepat tanpa peringatan dan berlangsung hingga 3 jam. Nyerinya bisa muncul beberapa kali dalam sehari selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Rasa nyerinya yang begitu parah membuat obat pereda nyeri bebas seperti parasetamol dan ibuprofen kurang memberikan efek.

Ahli belum mengetahui secara pasti apa yang memicu sakit kepala cluster. Namun, kondisi ini lebih sering didiagnosis pada orang berusia 30-an, dan sekitar enam kali lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.

Ahli menggunakan skala nyeri sebagai indikator pengalaman individu terhadap suatu cedera atau kondisi medis. Karena bersifat subjektif, skala ini tetap memiliki keterbatasan, misalnya seperti ingatan pasien yang kurang akurat karena nyeri sudah terjadi bertahun-tahun lalu.




(avk/kna)

Berita Terkait