Kesaksian Dokter yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India

Kesaksian Dokter yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 13 Jun 2025 08:36 WIB
Kesaksian Dokter yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India
Sebuah pesawat Air India jatuh di Ahmedabad, menabrak asrama BJ Medical College (Foto: REUTERS/Amit Dave).
Jakarta -

Sebuah insiden tragis terjadi di Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6), ketika pesawat Air India menabrak gedung asrama BJ Medical College. Kecelakaan tersebut menyebabkan lima mahasiswa kedokteran tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner milik Air India, yang sedang menuju London dengan 242 orang di dalamnya, jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel. Pesawat tersebut gagal mendapatkan daya angkat yang memadai dan menabrak bangunan kampus sekitar pukul 13.40 waktu setempat. Kegagalan daya angkat dilaporkan terjadi pada ketinggian 825 kaki.

Dikutip dari NDTV, dalam gambar yang diambil di lokasi, terlihat piring berisi makanan yang belum disentuh dan gelas yang masih tergeletak di atas meja kantin asrama. Hal ini menunjukkan para mahasiswa kedokteran sedang makan siang saat kecelakaan terjadi. Gambar tersebut juga memperlihatkan sejumlah orang berdiri di dekat dinding asrama yang rusak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gambar-gambar tersebut menunjukkan bagian dari pesawat yang terjebak di dalam asrama mahasiswa BJ Medical College.

"Kami sangat terkejut mendengar berita jatuhnya pesawat AI di Ahmedabad. Berita menjadi lebih mengerikan setelah mengetahui bahwa pesawat itu hancur di BJMC, Hostel & banyak mahasiswa MBBS juga terluka!!!! Kami memantau situasi dengan saksama & siap untuk memberikan bantuan!" kata FAIMA Doctors Association dalam sebuah pernyataan di X.

ADVERTISEMENT

Hampir 40 dokter terluka dan setidaknya satu orang dalam kondisi kritis. Kepada NDTV, dr Shyam Govind, seorang saksi mata dari BJ Medical College, mengatakan, "Saya dan dokter junior saya terluka. 30-40 dokter sarjana juga mengalami luka-luka dan satu hingga dua mahasiswa mengalami luka serius."

Ramila, ibu dari salah satu mahasiswa kedokteran yang berada di asrama saat kecelakaan terjadi, mengatakan putranya sedang istirahat makan siang. Ia melompat dari lantai dua gedung untuk menyelamatkan diri.

"Anak saya pergi ke asrama saat istirahat makan siang, dan pesawat jatuh di sana. Anak saya selamat, dan saya sudah berbicara dengannya. Dia melompat dari lantai dua, jadi dia mengalami beberapa luka," kata Ramila, yang tiba di rumah sakit sipil di Ahmedabad, Gujarat saat berbicara dengan kantor berita ANI.




(suc/suc)

Berita Terkait