Gustiwiw Sempat Ngeluh Pusing, Begini Gejala Sakit Kepala karena Tensi Tinggi

Gustiwiw Sempat Ngeluh Pusing, Begini Gejala Sakit Kepala karena Tensi Tinggi

Averus Kautsar - detikHealth
Senin, 16 Jun 2025 12:00 WIB
Gustiwiw Sempat Ngeluh Pusing, Begini Gejala Sakit Kepala karena Tensi Tinggi
Gustiwiw. (Foto: Instagram @Gustiwiw)
Jakarta -

Musisi dan komedian Gusti Irwan Wibowo atau Gustiwiw meninggal dunia di usia 25 tahun, pada Minggu (16/6/2025). Pihak keluarga menuturkan Gusti mengalami tekanan darah tinggi yang memicu masalah pada jantungnya.

Sebelum meninggal dunia, Gusti sempat mengeluhkan pusing pada temannya.

"Sempat kata temannya pusing, terus setelah dokter diagnosis tensinya tinggi terus jadi jantung," ungkap Yulianti dikutip dari detikpop, Senin (16/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Berlian Idriansyah Idris, SpJP menuturkan salah satu gejala hipertensi yang bisa dikenali adalah sakit kepala.

Sakit kepala akibat hipertensi akan terasa sangat menyakitkan. Selain itu keluhan lain yang bisa muncul yakni mual, muntah, kejang, disorientasi, hingga penurunan kesadaran.

ADVERTISEMENT

"Selain itu, bisa disertai gangguan penglihatan seperti pandangan ganda, atau kebutaan, dan dapat terjadi kelumpuhan satu sisi atau bicara pelo," kata dr Berlian ketika dihubungi detikcom.

Sayangnya, kebanyakan kasus hipertensi tidak menimbulkan gejala. dr Berlian menyebut keluhan biasanya baru muncul ketika kondisi hipertensi sudah sangat berat.

Oleh karena itu, pemeriksaan tensi secara rutin sebenarnya perlu dilakukan. Ini untuk menjaga tekanan darah di angka normal dan mencegah berbagai masalah kesehatan kardiovaskular.

"Bila tensi sangat tinggi, lebih dari 180/120 mmHg, pada keadaan hipertensi emergensi dapat terjadi ensefalopati, atau kerusakan otak, dengan keluhan sakit kepala hebat," kata dr Berlian.

"Mendiagnosis hipertensi sangatlah mudah, hanya perlu pemeriksaan tensi darah. Bila sudah didiagnosis hipertensi, pemeriksaan diperlukan untuk melihat dampaknya pada organ, terutama jantung dan ginjal," tandasnya.




(avk/kna)

Berita Terkait