Rumah Sakit Israel Hancur Dihantam Rudal Iran, Puluhan Orang Terluka

Rumah Sakit Israel Hancur Dihantam Rudal Iran, Puluhan Orang Terluka

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Jumat, 20 Jun 2025 10:04 WIB
Rumah Sakit Israel Hancur Dihantam Rudal Iran, Puluhan Orang Terluka
Rumah sakit Israel (Foto: REUTERS/Amir Cohen)
Jakarta -

Pecahan kaca dan tumpukan puing berserakan di lantai Pusat Medis Soroka pada Kamis, (19/6/2025), setelah rudal Iran menghantam rumah sakit di Israel selatan dan melukai puluhan orang.

Rumah sakit umum besar, yang melayani sekitar 1 juta orang yang tinggal di Israel selatan, mengalami kerusakan parah akibat serangan itu. Beberapa bangsal hancur total, dengan puing-puing berserakan di tempat parkir dan jalan setapak di sekitarnya.

"Dari suara itu kami tahu bahwa kejadian ini tidak seperti yang biasa kami lihat, tidak seperti kejadian yang pernah kami lihat sebelumnya," kata Nissim Huri, yang sedang bekerja di dapur dan berlindung di tempat penampungan beton selama pemogokan, dikutip Reuters, Jumat (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu mengerikan," kata Huri, menggambarkan pemandangan saat dia keluar dari tempat penampungan sebagai "kehancuran total".

ADVERTISEMENT

Israel sebelumnya melancarkan serangan udara terhadap Iran pada Jumat (13/6), yang disebut sebagai serangan pendahuluan untuk mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir. Namun, Iran membantah memiliki rencana semacam itu dan membalas dengan melancarkan serangan balik ke Israel.

Staf rumah sakit mengatakan ledakan itu begitu kuat hingga membuat mereka terlontar ke belakang. Pada Kamis sore, mereka duduk di halaman rumah sakit sambil menyaksikan ulang rekaman video yang memperlihatkan kepulan asap membumbung tinggi.

Kementerian Kesehatan Israel menyatakan, 71 orang terluka dalam serangan tersebut, sebagian besar mengalami luka ringan atau serangan panik saat bergegas mencari tempat berlindung. Staf rumah sakit mengevakuasi pasien dan menutup area yang rusak.

Garda Revolusi Iran mengklaim telah menargetkan markas militer dan intelijen Israel yang berada di dekat rumah sakit. Namun, seorang pejabat militer Israel membantah adanya target militer di sekitar lokasi.

Rumah sakit tersebut mulai memindahkan pasien dari beberapa gedung dalam beberapa hari terakhir sebagai bagian dari langkah darurat menyikapi ancaman serangan Iran. Sejak itu, rumah sakit membatasi penerimaan pasien hanya untuk kasus yang mengancam jiwa.

Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Israel, pasien dari gedung yang rusak telah dipindahkan ke fasilitas bawah tanah hanya beberapa jam sebelum serangan terjadi.




(suc/suc)

Berita Terkait