4 Produk Thailand-Singapura Disorot BPOM! Bisa Ganggu Penglihatan-Picu Hipoglikemia

4 Produk Thailand-Singapura Disorot BPOM! Bisa Ganggu Penglihatan-Picu Hipoglikemia

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 20 Jun 2025 19:03 WIB
4 Produk Thailand-Singapura Disorot BPOM! Bisa Ganggu Penglihatan-Picu Hipoglikemia
Foto: Ilustrasi obat (Getty Images/Tom Merton)
Jakarta -

Menyusul laporan produk herbal berbahaya di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) juga meminta masyarakat mewaspadai obat herbal impor dengan berbagai klaim yang rupanya 'dioplos' obat keras atau bahan kimia obat (BKO). Produk-produk tersebut banyak dipasarkan sebagai pendongkrak stamina pria.

Beberapa di antaranya juga mengklaim mampu menurunkan kadar gula darah tinggi. Laporan ini didapatkan dari otoritas Singapura dan Thailand.

"BPOM juga menerima laporan dari otoritas pengawasan obat dan makanan di Singapura dan Thailand yang tergabung dalam jejaring ASEAN Post Marketing Alert System (PMAS). Laporan bulan Mei 2025 menyebutkan temuan 4 produk OBA mengandung BKO, 3 di antaranya mencantumkan klaim peningkat stamina pria yang mengandung sildenafil sitrat dan satu produk dengan klaim penurun gula darah," tutur Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam keterangan resminya, Jumat (20/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keempat produk tersebut disebutnya tidak memiliki izin edar di Indonesia, tetapi berpotensi masuk secara ilegal. Sebagai kehati-hatian, BPOM dinilai Taruna sudah mengambil langkah pengawasan untuk mengantisipasi peredaran produk-produk tersebut di dalam negeri termasuk yang melalui penjualan daring atau online.

Apa Saja yang Ditemukan?

Laporan otoritas Singapura:

ADVERTISEMENT

Curalin Advanced Glucose Support mengandung bahan kimia obat glibenklamid dan metformin. Bukannya membaik, dalam jangka panjang, pasien bisa mengalami hipoglikemia, kondisi gula darah turun sangat rendah.

Laporan otoritas Thailand:

  • Jiu Jeng Pushen Jiao Nang mengandung tadalafil, memicu risiko stroke, gangguan penglihatan, bahkan kematian.
  • YA-GET 30 mengandung sildenafil dan vardenafil memicu risiko stroke, gangguan penglihatan, bahkan kematian.
  • Su PAO San Brand Tonic Capsule mengandung sildenafil, memicu risiko stroke, gangguan penglihatan, bahkan kematian.

BPOM mengimbau seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap produk dengan klaim berlebihan, terutama yang dijual secara daring atau melalui saluran tidak resmi.

Masyarakat juga diingatkan untuk melakukan Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi produk. Selalu pastikan nomor izin edar terdaftar secara resmi melalui situs atau aplikasi milik BPOM.




(naf/naf)

Berita Terkait