Heboh! Pria India Hidup Lagi usai Dinyatakan Meninggal oleh Dokter

Heboh! Pria India Hidup Lagi usai Dinyatakan Meninggal oleh Dokter

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Minggu, 22 Jun 2025 20:01 WIB
Heboh! Pria India Hidup Lagi usai Dinyatakan Meninggal oleh Dokter
Foto: Ilustrasi meninggal dunia (Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman)
Jakarta -

Seorang pria berusia 64 tahun asal Ulhasnagar, India, yang mengidap kanker sempat dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Namun, tak lama setelah itu, pria bernama Abhiman Girdhar Tayde tersebut kembali bernapas.

Kejadian ini bermula saat Abhiman merasakan sakit di rumahnya, sehingga putra dan kerabatnya segera membawanya ke Rumah Sakit Shivneri di Ulhasnagar menggunakan becak. Sesampainya di rumah sakit, seorang dokter bernama Prabhu Ahuja memeriksa kondisi Abhiman di dalam becak dan menyatakan bahwa ia telah meninggal dunia.

Mendengar kabar tersebut, keluarga pun membawanya pulang untuk mempersiapkan upacara kremasi. Namun, sesuatu yang tak terduga terjadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat ayah saya bernapas dengan berat, jantungnya berdetak kencang, " kata putra Abhiman, Sachin, dikutip dari laman Times of India.

Abhiman kemudian dilarikan ke rumah sakit lain untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Setelah mendapat penanganan medis, ia kembali sadar dalam waktu sekitar setengah jam.

ADVERTISEMENT

Kesal dengan pernyataan kematian yang ternyata keliru, putra Abhiman kembali mendatangi dr Ahuja di rumah sakit sebelumnya dan meminta surat kematian. Surat tersebut kemudian digunakan untuk mengajukan tuntutan agar pihak administrasi mengambil tindakan terhadap dr Ahuja atas dugaan kelalaian medis.

Menanggapi hal ini, dr Ahuja menyatakan saat diperiksa, Abhiman dalam kondisi tidak sadarkan diri dan tidak menunjukkan detak jantung. Ia juga menyebut pemeriksaan dilakukan di tengah kondisi bising akibat proyek konstruksi di sekitar lokasi, sehingga menyulitkan proses pemeriksaan secara optimal.

dr Ahuja mengklaim bahwa ia telah menyarankan keluarga pasien untuk segera membawa Abhiman ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas ventilator.

"Namun mereka kembali hanya untuk menjebak saya dan meminta surat keterangan kematian," kata Dr Ahuja.

Departemen Kesehatan Ulhasnagar Municipal Corporation (UMC) juga turut menanggapi kejadian tersebut. Seorang petugas UMC, dr Mohini Dharma mengakui, pihaknya belum mendapatkan laporan dari keluarga Abhiman.

"Dalam kasus ini, kami belum menerima keluhan dari keluarga Abhiman, tetapi sebagai suo moto (kemauan sendiri), kami telah menyampaikan pemberitahuan kepada dr Ahuja dan memintanya untuk memberikan klarifikasi atas seluruh masalah ini," tutur dia.

"Jika klarifikasi tersebut tidak memuaskan, maka kami akan membentuk sebuah komite yang akan menyelidiki seluruh kasus ini. Sesuai dengan temuannya, tindakan lebih lanjut akan diambil," sambungnya.

Apabila Ahuja terbukti bersalah dalam kasus tersebut, lisensinya sebagai dokter dapat dibatalkan.

NEXT: Fenomena 'bangkit' dari kematian

Di sisi lain, fenomena 'bangkit' dari kematian ini bukan lagi hal yang asing di dunia medis, meski kasusnya terbilang langka. Kemungkinan penyebabnya selalu sulit ditentukan. Namun, salah satu kondisi yang menjelaskan fenomena ini adalah Lazarus syndrome.

Dikutip dari laman Medical News Today, Lazarus syndrome didefinisikan sebagai kembalinya sirkulasi spontan atau return of spontaneous circulation (ROSC) yang tertunda setelah CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dihentikan. Artinya, seseorang yang dinyatakan meninggal setelah detak jantungnya terhenti, kembali mengalami aktivitas jantung yang mendadak.

Halaman 2 dari 2
(elk/suc)

Berita Terkait