Seorang wanita di Australia meninggal karena overdosis kafein. Wanita bernama Christina Lackmann yang merupakan mahasiswa ilmu biomedis ditemukan meninggal di rumahnya di Melbourne pada April 2021.
Sebelum meninggal Lackmann sempat menelepon layanan darurat medis sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Ia mengeluhkan rasa pusing, mati rasa, dan tidak bisa bangun dari lantai.
Namun, operator layanan darurat itu mengira keluhan yang dirasakan Lackmann hanya vertigo. Hal itu membuat layanan memberi label kasus yang dialami Lackmann 'tidak mendesak' dan ambulans baru datang pada jam 2 pagi, hampir tujuh jam sejak Lackmann pertama kali menelepon dengan panik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memanjat balkon tetangga, paramedis menemukan jasad Lackmann di kamar mandinya. Ia ditemani anjingnya yang sedang kesusahan.
Dari hasil pemeriksaan, Lackmann dinyatakan sudah meninggal beberapa jam lalu.
Berdasarkan laporan toksikologi, kadar kafein dalam darah Lackmann sangat tinggi saat meninggal dunia. Dari pemeriksaan e-mail menunjukkan bahwa ia telah menerima 90 tablet kafein 200 mg hari itu.
"Saya yakin bahwa kematian Lackmann adalah akibat dari konsumsi tablet kafein," terang petugas pemeriksa mayat Lackmann, Catherine Fitzgerald, dikutip dari NYPost, Rabu (25/6/2025).
"Namun, saya tidak yakin dengan standar yang diperlukan bahwa Lackmann bermaksud bunuh diri, meskipun ini tetap merupakan kemungkinan yang nyata," sambungnya.
Pemeriksa mayat mengatakan tidak mungkin untuk menentukan kemungkinan untuk bertahan hidup jika ambulans dapat tiba lebih awal. Ia mencatat bahwa overdosis sebagian besar dapat dicegah jika dokter yang merawat tahu apa yang mereka tangani.
Meskipun relatif jarang, overdosis kafein dapat terjadi dengan cepat dan brutal.
Pada Maret lalu, seorang wanita berusia 28 tahun yang diketahui sehat dinyatakan meninggal karena overdosis kafein. Menurut ibunya, kejadian itu disebabkan oleh minuman energi.
Pada tahun 2018, musisi Australia berusia 21 tahun, Lachlan Foote meninggal karena keracunan kafein setelah menambahkan satu sendok teh bubuk kafein ke dalam protein shake.
Kata Ahli soal Overdosis Kafein
Para ahli mengatakan kebanyakan orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi hingga 400 mg kafein sehari dengan aman. Itu setara dengan empat cangkir kopi, 10 kaleng soda, atau dua minuman berenergi.
Meskipun dapat bervariasi berdasarkan faktor individu, 5-10 gram kafein dianggap sebagai dosis yang mematikan bagi kebanyakan orang. Gejala overdosis kafein yang dapat muncul, seperti:
- Kegelisahan
- Peningkatan denyut jantung
- Mual atau muntah
- Pusing
- Sulit tidur
- Tremor otot
- Kecemasan
- Nyeri dada
- Sulit bernapas
- Sakit kepala
Dosis tinggi kafein dapat menyebabkan jantung berdetak tidak teratur atau sangat cepat hingga gagal jantung. Kafein juga dapat mengganggu elektrolit utama, yang menyebabkan kematian mendadak.
(sao/kna)











































