Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump baru-baru ini menjalani pemeriksaan kesehatan setelah mengalami pembengkakan di kakinya. Hasilnya, Trump yang kini berusia 79 tahun didiagnosis mengidap insufisiensi vena kronis atau chronic venous insufficiency (CVI), kondisi umum namun kerap tidak disadari yang banyak dialami oleh lansia.
Dokter kepresidenan, Sean Barbabella, mengatakan Trump dievaluasi secara menyeluruh oleh unit medis Gedung Putih sebagai tindakan pencegahan yang sangat ketat setelah menyadari adanya pembengkakan dalam beberapa minggu terakhir.
"Presiden menjalani pemeriksaan komprehensif, termasuk pemeriksaan vaskular diagnostik. USG Doppler vena bilateral pada ekstremitas bawah dilakukan dan menunjukkan insufisiensi vena kronis, suatu kondisi jinak dan umum, terutama pada individu di atas usia 70 tahun," demikian bunyi memo tersebut, dikutip dari CBS News, Jumat (18/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barbarella mengatakan tidak ada bukti adanya pembekuan darah atau penyakit arteri. Donald Trump juga telah menjalani sejumlah tes, termasuk hitung darah lengkap, panel metabolik komprehensif, dan profil koagulasi.
"Semua hasilnya dalam batas normal," demikian bunyi memo tersebut.
Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito A Damay, SpJP(K), menjelaskan insufisiensi vena kronis merupakan salah satu penyebab umum kaki bengkak, terutama pada lansia. Kondisi ini cukup sering ditemukan pada usia 70-an, termasuk di Indonesia.
Insufisiensi vena kronis terjadi akibat gangguan sirkulasi pembuluh darah di kaki. Seharusnya, darah dari kaki mengalir kembali ke jantung, namun ketika aliran ini terganggu, tekanan dalam pembuluh darah meningkat dan menyebabkan pembengkakan di kaki.
Menurut dr Vito, terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi kondisi ini, antara lain terlalu lama berdiri, terlalu lama duduk, jarang berjalan kaki, riwayat sumbatan atau pembekuan darah di kaki, pernah menjalani bedrest dalam waktu lama, serta usia lanjut.
"Ini disebabkan gangguan sirkulasi pembuluh darah kaki yang seharusnya mengarah ke jantung," ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (18/7).
Selain bengkak, dr Vito mengatakan gejala insufisiensi vena kronis bisa berupa nyeri, kram, gatal, hingga luka di kaki yang sulit sembuh. Kulit kaki juga bisa mengalami hiperpigmentasi, yakni perubahan warna menjadi kecokelatan.
(suc/suc)











































