Presiden Prabowo Subianto resmi melantik dr Benjamin Paulus Octavianus, SpP, FISR sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) di Kabinet Merah Putih. Pelantikan tersebut berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (8/10/2025).
Keputusan pengangkatan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 32M Tahun 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan wakil menteri Kabinet Merah Putih masa jabatan 2024 hingga 2029.
"Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wakil Menteri Kesehatan," ujar Nanik Purwati, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, saat membacakan Keppres di Istana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pelantikan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) kini didampingi dua wakil menteri yakni Dante Saksono Harbuwono dan Benjamin Paulus Octavianus.
dr Benjamin Paulus Octavianus atau akrab disapa dr Benny, lahir di Malang, 13 September 1963. Ia merupakan dokter spesialis paru (pulmonologi) lulusan Universitas Brawijaya, Malang, yang menyelesaikan pendidikan spesialisnya pada 2004.
Sebelumnya, ia menamatkan pendidikan dokter umum di Universitas Kristen Indonesia (UKI), Jakarta, pada 1994.
Selain aktif sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Benny juga memiliki pengalaman organisasi di bidang politik. Pada 2023, ia dikukuhkan sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), organisasi sayap kesehatan dari Partai Gerindra oleh Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Tugas Baru di Kementerian Kesehatan
Menurut Aji Muhawarman, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, dr Benjamin akan memegang bidang yang berbeda dari Wamenkes Dante.
"Akan banyak fokus ke penanggulangan tuberkulosis (TBC) sebagai salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) di bidang kesehatan," ujarnya saat dihubungi Rabu (8/10).
Penugasan ini selaras dengan latar belakang dr. Benny sebagai dokter spesialis paru, mengingat perhatian Presiden Prabowo terhadap isu TBC dinilai sangat besar.
"dr Benny ini adalah dokter spesialis paru, dan salah satu concern Bapak Presiden adalah percepatan eliminasi TBC," kata Budi di Istana Kepresidenan.
Pasca pelantikan, Menkes Budi menyampaikan harapan agar kehadiran dr Benny dapat mempercepat pelaksanaan program prioritas kesehatan nasional.
"Kita mau langsung ke kantor untuk perkenalan dengan teman-teman. Nanti kita sekaligus bagi-bagi tugas, karena dr Benny sudah ahli di bidang paru," ujarnya.
Budi juga mengungkapkan atensi khusus Presiden Prabowo terhadap pemberantasan TBC yang masih menjadi penyebab kematian tinggi di Indonesia.
"Beliau punya passion besar untuk menghapus penyakit yang membunuh 134.000 orang setiap tahun ini. Kita ngobrol lima menit, sudah dua orang meninggal karena TBC. Jadi memang harus cepat-cepat dibereskan," ungkap Menkes Budi.
Menkes juga menegaskan dr Dante Saksono Harbuwono tetap menjabat sebagai Wamenkes dan dirinya mengaku senang memiliki dua wamen.
"Masih. Jadi kita punya dua jagoan," katanya.
Simak Video "Video: PR Dinkes Jakarta Temukan 70 Ribu Kasus TBC hingga Akhir 2025 "
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)











































