Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari Fahrial Syam ikut menyoroti pengangkatan Benjamin Paulus Octavianus sebagai wakil menteri kesehatan baru. Adanya tambahan wamenkes menurutnya menandakan kinerja Kemenkes perlu ditingkatkan.
Ia sepenuhnya menghormati hak prerogratif presiden yang otomatis menandakan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kini didampingi dua wamen.
"Adanya tambahan Wamenkes bisa saja karena Pak Presiden melihat bahwa Menkes dan Wamenkes saat ini perlu tambahan Wamenkes agar kinerja Kemenkes RI meningkat," tuturnya dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (9/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, menurutnya kunci sukses berjalannya seluruh program adalah koordinasi yang baik. Kemenkes RI disebutnya tidak perlu lagi terlibat lebih jauh dalam urusan Kemendikti terkait produksi dokter, dokter spesialis, dan juga subspesialis.
Proyek-proyek besar, kata dia, juga harus benar-benar terukur kemanfaatannya untuk masyarakat.
"Mudah-mudahan figur dr Benny (Benjamin) bisa menjadi jembatan agar program-program Kemenkes RI saat ini dapat didukung penuh oleh semua stake holder termasuk IDI dan organisasi profesi lain," tuturnya.
Ia juga berpesan agar dr Benny bisa lebih banyak turun ke lapangan melihat situasi nasional terkait kesehatan untuk memberikan masukan yang tepat pada Menkes.
dr Benny dikenal orang yang sudah lama dekat dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia merupakan politikus Gerindra yang sempat menjadi wakil ketua umum bidang kesehatan dan membentuk badan milik partai yang bergerak di kesehatan.
Karenanya, menurut Prof Ari, kehadiran dr Benny bisa sekaligus menjadi pengawas.
"Melihat langsung dan mengawasi kerja-kerja yang dilakukan Kemenkes RI dan dilaporkan ke Presiden. Ketika ada laporan tentang capaian sesuatu musti dicek apakah laporan tersebut benar adanya bukan hanya laporan yang membuat Asal Bapak Senang," pungkasnya.











































