Bisphenol A atau BPA merupakan senyawa kimia yang banyak digunakan dalam produksi plastik dan resin. BPA sering ditemui dalam produk sehari-hari seperti botol minum, pelapis kaleng, wadah makanan, dan galon guna ulang.
Beberapa negara bahkan melarang dan membatasi penggunaan bahan kimia ini pada produk tertentu. Mulai dari Kanada, Amerika Serikat, Uni Eropa, Australia, dan beberapa negara Asia seperti China, Malaysia, dan Jepang melarang penggunaan BPA dalam produk bayi dan anak-anak, seperti botol susu.
Di Indonesia sendiri, pemerintah belum sepenuhnya melarang penggunaan BPA. Akan tetapi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mewajibkan pelaku industri untuk memberi label peringatan bahaya pada kemasan galon bermerek dengan bahan polikarbonat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut tertuang dalam Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.
Bahaya BPA untuk Kesehatan Jantung
Berbagai studi terbaru menemukan, paparan BPA memberi dampak signifikan pada kesehatan manusia. Penelitian dalam Journal of Xenobiotics pada tahun 2023 meneliti kaitan paparan BPA terhadap gangguan serius pada pembuluh darah, otot, hati, ginjal, dan juga jantung.
Hasilnya, pengaruh paparan BPA bisa menginduksi gangguan atau disfungsi pada jaringan tubuh, melalui jalur sinyal sel, yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular atau kardiometabolik.
Sementara itu, dalam jurnal berjudul Endocrine-Disrupting Effects of Bisphenol A on the Cardiovascular System: A Review dalam National Library of Medicine, paparan BPA dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk aterosklerosis dan faktor risikonya, seperti diabetes dan hipertensi.
Lebih lanjut, paparan BPA juga sangat berbahaya selama kehamilan, mendorong perkembangan gangguan hipertensi selama kehamilan. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengklarifikasi dampak kardiotoksisitas akibat BPA terhadap kesehatan manusia.
Sebuah artikel dalam jurnal Animals pada tahun 2023 juga menyoroti dampak yang lebih luas dari BPA untuk kesehatan tubuh. Dikatakan bahwa paparan BPA tak hanya mengganggu fungsi sistem endokrin, tapi juga meningkatkan potensi penyakit obesitas dan diabetes.
Penggunaan wadah bebas BPA bisa menjadi salah satu langkah preventif untuk mengurangi paparan senyawa berbahaya ini. Penting juga untuk memastikan produk yang digunakan memiliki label peringatan atau sertifikat bebas BPA untuk menjaga kesehatan keluarga.
(elk/kna)











































