Pilu! Cerita Wanita di AS Temani Kedua Orang Tuanya Jalani 'Bunuh Diri Medis'

Averus Kautsar - detikHealth
Jumat, 10 Okt 2025 20:03 WIB
Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto/manassanant pamai)
Jakarta -

CATATAN: Depresi dan munculnya keinginan bunuh diri bukanlah hal sepele. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh atau fisik. Jika gejala depresi semakin parah, segeralah menghubungi dan berdiskusi dengan profesional seperti psikolog, psikiater, maupun langsung mendatangi klinik kesehatan jiwa. Konsultasi online secara gratis juga bisa diakses melalui laman Healing119.id.

Corrine Gregory Sharpe (61) menceritakan pengalaman pilu menemani kedua orang tuanya, Eva dan Druse Neumann ,untuk menjalani bunuh diri medis melalui prosedur Medical Aid in Dying (MAID). Setelah empat tahun berlalu sejak prosedur MAID dilaksanakan pada 2021, Corrine akhirnya berani menceritakan kisahnya.

Prosedur MAID dapat dilakukan karena Undang-undang negara bagian Washington, Amerika Serikat, tempatnya tinggal memperbolehkan pasien penyakit terminal untuk mengakhiri hidup secara medis. Berbeda dengan euthanasia atau suntik mati, MAID dilakukan dengan resep obat dari dokter.

Corrine menceritakan ibunya yang bernama Eva pada usia 92 dikenal sangat aktif. Sampai, pada Mei 2018 Eva didiagnosis mengalami aortic stenosis, penyempitan katup jantung yang menghambat aliran darah. Saat itu, dokter memperkirakan Eva hanya akan hidup 18 bulan sampai 2 tahun, tanpa operasi.

Corrine menuturkan saat itu ibunya enggan menjalani operasi, karena tak ada jaminan itu akan memperpanjang hidupnya. Eva lantas memutuskan untuk menjalani hidupnya secara alami.

Ayah Corrine, Druse sulit menerima keputusan yang diambil istrinya itu, sampai pada April 2021, Eva jatuh sakit dan harus dirawat. Seminggu setelah kejadian itu, Druse mulai menunjukkan gejala mirip stroke, bicaranya mulai tidak jelas dan melantur.

Dokter mengatakan Druse terkena stroke ringan akibat stres berat istrinya jauh sakit. Akhirnya, Druse dan Eva dirawat di pusat rehabilitasi yang sama.




(avk/suc)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork