Hati-hati, Punya Masalah Gigi-Mulut Bisa Berisiko Stunting

Hati-hati, Punya Masalah Gigi-Mulut Bisa Berisiko Stunting

Aida Adha Siregar - detikHealth
Selasa, 14 Okt 2025 11:30 WIB
Hati-hati, Punya Masalah Gigi-Mulut Bisa Berisiko Stunting
Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) (Foto: Aida Adha Siregar/detikHealth)
Jakarta -

Masalah di rongga mulut seperti sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak, hingga karang gigi ternyata memiliki kaitan dengan risiko stunting.

Gangguan mulut yang tampak sepele ini dapat memengaruhi asupan nutrisi, terutama pada ibu hamil dan remaja putri yang seharusnya memperoleh gizi optimal untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa depan.

Ketika ibu hamil mengalami nyeri gigi, misalnya, rasa sakit yang muncul bisa membuatnya sulit makan. Akibatnya, asupan nutrisi ke janin berkurang dan berpotensi menghambat proses pertumbuhan bayi di dalam kandungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter gigi drg Rakanda Rizki Ramadhani menjelaskan pencegahan penyakit mulut perlu dilakukan sejak dini, khususnya pada masa remaja yang merupakan periode produktif dan penting dalam mempersiapkan diri menjadi calon ibu.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya kondisi mulut sangat berpengaruh. Sariawan, gigi berlubang, gusi bengkak bahkan berdarah bisa jadi awal mula masalah yang berujung pada stunting," ujarnya dalam kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), di Yayasan Al-Istiqomah Tenggulun, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).

Rakanda menambahkan, menjaga kesehatan mulut bisa dilakukan dengan langkah sederhana namun konsisten, seperti menyikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride, rutin periksa gigi setiap enam bulan sekali, serta tidak berbagi sikat gigi dengan orang lain.

Senada, Ketua penyelenggara kegiatan, Dr drg Indriasti Indah Wardhany, SpPM (K), Subsp Infeksi dan Imunitas, menekankan edukasi ini memang menyasar remaja putri agar mereka lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan sejak dini.

"Remaja putri itu calon ibu. Kalau mereka sudah sehat sejak sekarang, risiko anak mengalami stunting di masa depan bisa ditekan," kata Indriasti.

Ia menjelaskan, stunting perlu dicegah sedini mungkin, bahkan sejak 1000 hari pertama kehidupan yakni sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Karena itu, remaja perlu tahu bagaimana menjaga kesehatan gigi, mulut, pola makan, dan kebersihan diri secara menyeluruh.

"Kalau remajanya sehat, maka generasi berikutnya juga akan sehat. Jadi cegah stunting itu bukan dimulai saat hamil, tapi jauh sebelum itu, termasuk dari menjaga kesehatan gigi dan mulut," tutupnya.




(Aida Adha Siregar/suc)

Berita Terkait