Seorang pria di New Hampshire, Amerika Serikat, kembali menjalani cuci darah setelah ginjal babi yang didonorkan kepadanya gagal berfungsi.
Tim Andrews, 67, menjalani operasi pengangkatan organ babi tersebut pada 23 Oktober karena fungsinya menurun, menurut Mass General Brigham. Dalam sebuah pernyataan, tim transplantasinya menyebut Andrews sebagai "pelopor medis yang tidak mementingkan diri sendiri dan inspirasi" bagi pasien gagal ginjal.
Andrews disebut telah melampaui rekor sebelumnya untuk ginjal babi beberapa bulan yang lalu dan telah menikmati kebebasan barunya dari dialisis. Namun, penyuntingan gen dan obat imunosupresif kuat yang ia konsumsi untuk menoleransi ginjal tersebut tampaknya tidak cukup untuk menghentikan penolakan organ tersebut oleh tubuhnya.
Pada malam tanggal 23 Oktober, ahli bedah mengangkat ginjal tersebut, yang Andrews sebut sebagai "Wilma" karena itulah nama donor babinya.
"Wilma dan saya harus menyerah," kata Andrews, yang berusia 67 tahun, kepada ScienceInsider.
"Penolakan dan obat-obatan untuk melawannya berdampak buruk pada kesehatan saya." Andrews mengatakan ia sekarang "berdoa untuk donor ginjal yang hidup untuk menyelamatkan hidup saya."
(kna/kna)