Ahli Kanker Bicara Risiko Paparan Radioaktif Cs-137, Bisa Merusak DNA Tubuh

Ahli Kanker Bicara Risiko Paparan Radioaktif Cs-137, Bisa Merusak DNA Tubuh

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Jumat, 14 Nov 2025 06:01 WIB
Ahli Kanker Bicara Risiko Paparan Radioaktif Cs-137, Bisa Merusak DNA Tubuh
Foto: Ilustrasi radioaktif (Getty Images/iStockphoto/tzahiV)
Jakarta -

Kasus paparan radioaktif cesium-137 (Cs-137) yang ditemukan pada delapan pabrik sepatu di Indonesia memicu kekhawatiran publik. Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi medis, dr Ronald Alexander Hukom, SpPD, KHOM, menjelaskan efek paparan bahan radioaktif seperti Cs-137 sangat bergantung pada dosis dan lama paparan terhadap tubuh manusia.

"Tergantung dosis dan lama paparannya. Efek radioaktif bisa mulai dari mual, rambut rontok, sampai timbul berbagai penyakit berat seperti kanker," beber dr Ronald saat dihubungi detikcom Kamis (13/11/2025).

Menurutnya, mekanisme utama dampak radiasi terhadap tubuh adalah kerusakan materi genetik sel (DNA). Saat DNA rusak, proses pembelahan sel dapat menjadi tidak terkendali, memicu pembentukan tumor atau kanker.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Paparan radiasi bisa merusak DNA sel tubuh. Bila kerusakannya tidak dapat diperbaiki, sel tersebut bisa tumbuh abnormal dan akhirnya membentuk kanker," jelasnya.

dr Ronald menambahkan bahwa paparan radioaktif bisa terjadi melalui dua jalur, yakni eksternal dan internal.

ADVERTISEMENT

Paparan internal terjadi saat bahan radioaktif masuk ke dalam tubuh, misalnya terhirup, tertelan melalui makanan atau air yang terkontaminasi, atau masuk lewat luka terbuka.

"Paparan internal dianggap lebih berbahaya dalam jangka panjang karena bahan radioaktif tersebut dapat bertahan di dalam tubuh dan terus-menerus memancarkan radiasi," katanya.

Hal ini dapat menyebabkan efek kerusakan kronis pada berbagai organ. Misalnya, radiasi dapat menimbulkan gangguan irama jantung (aritmia), dan jika terjadi akumulasi pada organ tertentu, bisa memicu leukemia, kanker jaringan lunak, kanker pankreas, payudara, prostat, atau kandung kemih.

Efek radiasi tidak selalu muncul seketika. dr Ronald menegaskan gejala dan penyakit akibat paparan Cs-137 bisa timbul setelah bertahun-tahun, tergantung intensitas dan lama paparan yang dialami seseorang.

"Efek bisa timbul dalam waktu tahunan atau belasan tahun. Jadi tidak selalu langsung terasa," ujarnya.

Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa tidak semua paparan Cs-137 otomatis berujung kanker. "Ada laporan bahwa paparan jangka panjang dosis rendah Cs-137 mungkin tidak meningkatkan risiko kanker secara signifikan pada orang dewasa," tambahnya.

Menurut dr Ronald, langkah terbaik adalah tetap waspada dan memastikan kontrol lingkungan serta kesehatan pekerja atau masyarakat yang berpotensi terpapar. Pemeriksaan medis rutin dan deteksi dini sangat penting bila ada kemungkinan kontak dengan bahan radioaktif.

"Pemantauan kesehatan jangka panjang perlu dilakukan, terutama bagi mereka yang bekerja di area yang pernah terpapar radioaktif," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(naf/up)
Dampak Radiasi di Pabrik Sepatu
8 Konten
Produk sepatu asal Indonesia buatan pabrik di kawasan Cikande, Banten, diduga terpapar radioaktif Cs-137. Apa dampaknya jika telanjur memakai sepatu yang terpapar radiasi?

Berita Terkait