Risiko Flare Autoimun Tak Bisa Ditunda, Mayapada Hospital Siaga 24 Jam

Risiko Flare Autoimun Tak Bisa Ditunda, Mayapada Hospital Siaga 24 Jam

Rahmat Khairurizqi - detikHealth
Sabtu, 15 Nov 2025 21:55 WIB
Risiko Flare Autoimun Tak Bisa Ditunda, Mayapada Hospital Siaga 24 Jam
Foto: Dok. Mayapada Hospital
Jakarta -

Lupus atau Systemic Lupus Erythematosus bukan sekadar penyakit autoimun biasa. Kondisi ini bisa menyerang kulit, sendi, ginjal, paru-paru, bahkan otak.

Salah satu fase paling berbahaya dari lupus adalah munculnya flare, yaitu saat gejala yang sempat mereda mendadak muncul kembali, bahkan lebih parah dari sebelumnya. Dalam beberapa kasus, flare mungkin terlihat ringan di awal, seperti kelelahan atau nyeri sendi. Namun tanpa penanganan yang cepat dan tepat, kondisi ini bisa berkembang cepat menjadi serangan sistemik yang membahayakan jiwa.

Penanganan cepat oleh dokter spesialis, terutama di instalasi gawat darurat (IGD) dapat mencegah komplikasi serius dan menyelamatkan nyawa. Di Mayapada Hospital Jakarta Selatan yang berlokasi di Lebak Bulus, terdapat dokter spesialis penyakit dalam yang mampu menangani masalah autoimun dan siaga 24 jam di rumah sakit, salah satunya adalah dr. Prasna Pramita, Sp.PD, K-AI, MARS, FINASIM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan pemicu dan tanda-tanda flare lupus yang perlu diwaspadai. Bagaimana flare bisa muncul? Fase ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan mulai menyerang jaringan tubuh sendiri.

"Pemicu flare sangat beragam, mulai dari stres fisik atau emosional, paparan sinar matahari, infeksi, kehamilan, konsumsi obat tanpa pengawasan, hingga ketidakpatuhan dalam mengonsumsi obat yang diresepkan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/11/2025).

ADVERTISEMENT

Dokter Prasna juga menekankan beberapa tanda yang membutuhkan penanganan segera.

"Waspadai jika muncul gejala seperti demam tinggi tanpa penyebab jelas, nyeri sendi hebat yang disertai bengkak, ruam kemerahan di wajah atau tubuh, sesak napas, nyeri dada, rasa lelah yang sangat berat hingga sulit beraktivitas, penurunan kesadaran, kejang, serta pembengkakan tubuh akibat gangguan fungsi ginjal. Segera cari pertolongan medis agar kondisi tidak berkembang menjadi kerusakan organ yang membahayakan jiwa," tambahnya.

Penanganan cepat saat flare lupus muncul dapat menyelamatkan fungsi organ vital seperti ginjal, paru, dan otak, mencegah cuci darah dan perawatan intensif, menstabilkan kondisi, serta menjaga kualitas hidup jangka panjang. Oleh karena itu, segera bawa pasien ke rumah sakit agar mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

Layanan Emergency Mayapada Hospital Jakarta Selatan dilengkapi dengan dokter spesialis penyakit dalam yang siaga 24 jam menangani setiap kebutuhan pasien. Penanganan lanjutan pada pasien lupus juga dapat dilakukan dengan berkoordinasi bersama dokter subspesialis ginjal (nefrologi), muskuloskeletal (reumatologi), dan paru (pulmonologi), didukung fasilitas laboratorium dan radiologi cepat, terapi imunosupresif dan steroid dosis tinggi, bila diperlukan.

Dalam situasi kegawatdaruratan, Anda bisa menghubungi 150990 atau melalui fitur emergency call di aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital, termasuk booking konsultasi dengan dokter kapan pun dan di mana pun. MyCare juga dilengkapi fitur Health Articles & Tips seputar layanan kesehatan Mayapada Hospital, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori yang terbakar, detak jantung, hingga Body Mass Index (BMI).




(prf/ega)

Berita Terkait