Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu perhatian publik setelah memberikan kabar terbaru soal kondisi kesehatannya. Pria 79 tahun itu mengungkap hasil pemindaian MRI terbarunya di hadapan wartawan, di tengah kekhawatiran publik yang sudah berlangsung beberapa bulan.
Isu kesehatan Trump mencuat sejak awal tahun, saat ia terlihat memiliki memar besar di tangan yang disebut-sebut ditutupi dengan riasan tebal. Ia juga diketahui mengalami insufisiensi vena kronis (chronic venous insufficiency/CVI), yakni kondisi pembuluh darah vena di kaki melemah sehingga aliran darah tidak optimal.
Sebelumnya, Sekretaris Pers Gedung Karoline Leavitt mengumumkan bahwa Trump akan menjalani pemeriksaan tahunan di Walter Reed National Military Medical Center. Trump pun mengonfirmasi bahwa ia telah menjalani MRI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sudah berikan hasil lengkapnya. Kami menjalani MRI dan hasilnya sempurna," tutur Vance, dikutip dari Unilad, Senin (17/11/2025).
Trump menolak menjelaskan alasan pemindaian itu dilakukan. Tetapi, ia menegaskan tidak ada temuan kekhawatiran.
"Jika saya pikir hasilnya tidak baik, saya sudah katakan. Saya bahkan tidak akan mencalonkan diri (menjadi Presiden AS),"
Trump kembali membahas pemeriksaan kesehatannya di pesawat kepresidenan pada Jumat (14/11//2025). Ia menyebut MRI tersebut sebagai pemeriksaan standar.
"Dokter bilang ini hasil terbaik yang mereka analisis, tapi apapun itu, hasilnya yang terbaik," sambungnya.
Meski demikian, Vance menegaskan Trump masih dalam kondisi prima dan penuh energi.
"Tidak pernah merasa lebih baik dalam hidup saya," pungkasnya.
Simak Video "Video Dokter: Vitalitas Kardiovaskular Trump 14 Tahun Lebih Muda"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)











































