4 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Mudah Ditiru

4 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Mudah Ditiru

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Minggu, 07 Des 2025 05:01 WIB
4 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur, Mudah Ditiru
Lansia Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Jakarta -

Seorang peneliti umur panjang membagikan empat rahasia penuaan dari orang-orang yang hidup paling lama di Jepang. Yumi Yamamoto, Presiden LongeviQuest Jepang, memimpin tim yang bertugas memvalidasi usia para lansia tertua di dunia dan mengumpulkan kisah hidup mereka.

Yamamoto juga merupakan cicit dari Shigeyo Nakachi, orang tertua kedua di Jepang yang wafat pada 2021. Latar belakang profesional sekaligus pengalaman keluarganya membuat Yamamoto memahami pola hidup yang kerap ditemui pada orang Jepang berusia panjang.

4 Kebiasaan Warga Jepang yang Bikin Panjang Umur

Dikutip dari South China Morning Post, seperti halnya masyarakat di Blue Zones lainnya, warga Jepang yang berumur panjang umumnya jarang mengonsumsi daging dan banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, mereka juga memiliki sejumlah kebiasaan lain yang lebih spesifik yang diyakini berperan dalam membantu mereka hidup lebih lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jangan Makan Sampai Kenyang

Yamamoto menjelaskan bahwa ada pepatah di Jepang yang menyarankan seseorang makan hanya sampai 80 persen kenyang. Pepatah itu dikenal dengan istilah 'hara hachi bu'.

"Artinya, Anda sebaiknya menyisakan sedikit ruang di akhir makan," ujar Yamamoto.

ADVERTISEMENT

Kebiasaan ini membantu masyarakat Jepang menerapkan pola makan dengan lebih sadar dan membatasi kalori secara ringan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa pembatasan kalori semacam ini dapat menurunkan peradangan dan berpotensi mendukung umur panjang, berdasarkan studi pada hewan, meski riset lebih lanjut pada manusia tetap diperlukan.

2. Lakukan Segala Sesuatu Secukupnya

Salah satu pelajaran tersebesar yang Yamamoto dapatkan dari obolan dengan supercenternarian adalah jangan melakukan sesuatu secara berlebihan. Sebaliknya, lakukan segala sesuatu secukupnya.

Misalnya, orang tertua yang hidup hingga usia 119 tahun, Kane Tanaka menyukai Cola, tapi dia hanya meminum satu botol sehari.

"Dia tidak kecanduan, dan dia tidak minum berlebihan. Ini sesuatu yang menurut saya umum di Jepang. Orang Jepang makan dengan seimbang dan mereka tidak makan atau minum berlebihan," katanya.

"Dan itu tidak hanya berlaku untuk makanan dan minuman, tetapi juga hal-hal seperti tidak begadang," tambahnya.

Para ahli menyepakati bahwa menikmati camilan secukupnya bisa membuat pola makan sehat lebih berkelanjutan.

3. Lebih Banyak Bergerak

Orang-orang Jepang melakukan apa yang disebut sebagai senam radio. Sejak tahun 1928, sebuah siaran radio telah mengarahkan pendengarnya unutk melakukan latihan beban tubuh selama lima menit sehari. Yamamoto mengatakan, dia mencoba melakukan senam radio di pagi hari, seperti yang dilakukan para lansia di Jepang.

Penelitian menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik intens dalam waktu singkat bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, dan hal tersebut meningkatkan peluang umur panjang.

Kebanyakan para "super-agers" di Blue Zone tidak rutin pergi ke gym. Mereka justru memasukkan gerak dalam rutinitas harian, mulai dari berjalan kaki, naik tangga, hingga mengikuti olahraga kelompok.

4. Duduk Tegak

Yamamoto mengatakan bahwa nenek buyutnya selalu sangat teratur dalam postur tubuhnya. Dia selalu menjaga punggungnya tetap tegak.

"Satu hal yang saya perhatikan tentang para supercentenarian dan centenarian Jepang adalah mereka sangat disiplin dan ketat pada diri mereka sendiri dalam hal postur tubuh yang tegak," kata Yamamoto.

"Sebagai manusia, kita cenderung sedikit membungkuk seiring bertambahnya usia, tetapi orang Jepang yang sudah sangat tua, bahkan hingga usia lanjut, akan mempertahankan postur tubuh yang sangat tegak," tambahnya.

Penelitian menunjukkan, postur tubuh yang baik bisa meminimalkan ketegangan pada tubuh, mencegah rasa sakit dan membantu menjaga tubuh berfungsi dengan benar.




(elk/suc)

Berita Terkait