Dialami 2 Pelari Siksorogo Lawu Ultra, Bagaimana Serangan Jantung Terjadi?

Dialami 2 Pelari Siksorogo Lawu Ultra, Bagaimana Serangan Jantung Terjadi?

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Senin, 08 Des 2025 14:39 WIB
Dialami 2 Pelari Siksorogo Lawu Ultra, Bagaimana Serangan Jantung Terjadi?
Ilustrasi (Foto: Getty Images/SewcreamStudio)
Jakarta -

Dua peserta lari Siksorogo Lawu Ultra meninggal saat mengikuti race kategori 15 kilometer pada Minggu (7/12/2025). Dua pelari tersebut dilaporkan meninggal di dua titik berbeda, yakni Bukit Mitis kilometer 12 dan Bukit Cemoro Wayang kilometer 8.

Dewan Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2025, Tony Harmoko, mengatakan keduanya meninggal dunia karena terkena serangan jantung di lokasi yang berbeda.

"Iya leres, dua orang meninggal terkena serangan jantung. Pak Pujo tadi pagi pukul 10.11 WIB di kilometer 8," kata Tony dihubungi awak media, Minggu (7/12/2025), dikutip dari detikJateng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di luar kasus tersebut, dokter spesialis jantung dari Siloam Hospitals TB Simatupang, dr Budi Ario Tejo, SpJP-FIHA, menjelaskan serangan jantung umumnya berkaitan dengan gangguan pada pembuluh darah koroner. Ketika pembuluh tersebut tersumbat, aliran darah ke otot jantung terhenti sehingga memicu kerusakan jaringan.

ADVERTISEMENT

Selain itu, masalah pada sistem listrik jantung juga dapat berperan besar terhadap serangan jantung.

"Selain pembuluh darah koroner itu, ada problem juga terkait listrik jantungnya. Nah ibaratnya mesin, kalau koroner itu adalah selang bensinnya, kalau aritmia atau irama (jantung) itu adalah akinya," ucap dr Budi saat ditemui detikcom di Jakarta Barat, Sabtu (6/12/2025).



Adapun gangguan pada sistem listrik ini disebut aritmia, yaitu kondisi ketika detak jantung menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Menurut dr Budi, aritmia juga perlu diperhatikan karena efeknya bisa cukup besar.

"Jadi selain koroner tadi, ada namanya listrik jantung. Listrik jantung itu kalau misalnya dia terlalu lambat atau terlalu cepat atau ga teratur itu menjadi suatu kelainan namanya aritmia," tuturnya lagi.

Halaman 2 dari 2
(suc/up)

Berita Terkait