Tak Hanya Perbaiki Gizi Anak, MBG Juga Dorong Ekonomi Daerah

Daffa Ghazan - detikHealth
Sabtu, 13 Des 2025 16:55 WIB
Petugas mengecek menu MBG. Foto: ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Jakarta -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya berperan dalam memperbaiki gizi anak, tetapi juga turut menggerakkan ekonomi lokal di berbagai daerah. Kebutuhan bahan pangan yang berkelanjutan dari program ini mendorong peningkatan permintaan produk pangan lokal, sekaligus memberi kepastian pasar bagi produsen di sektor pertanian dan peternakan.

Dampak ekonomi MBG pun tidak berhenti pada tahap produksi. Rantai manfaatnya meluas hingga ke sektor distribusi, pengolahan pangan, serta penyerapan tenaga kerja di tingkat daerah.

Salah satu petani padi di Sukabumi, Erli Nurkholi (50), mengaku merasakan manfaat langsung dari program tersebut. Sejak beras hasil panennya diserap sebagai bagian dari menu MBG, ia memperoleh kepastian penjualan yang lebih stabil dibandingkan sebelumnya.

Pakar Badan Gizi Nasional (BGN) RI, Prof Dr Ir Ikeu Tanziha, MS, menyampaikan pelaksanaan MBG sejauh ini menunjukkan dampak positif, baik dari sisi peningkatan gizi anak maupun efek sosial ekonomi di masyarakat.

"Anak-anak yang sebelumnya tidak tahu makanan seperti apa, sekarang sudah dikenalkan pola makan sehat," ujar Prof Ikeu, kepada detikcom, di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Jumat (12/12/2025).

Selain berdampak pada perbaikan gizi, MBG juga membuka peluang kerja melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur gizi. Setiap SPPG rata-rata menyerap sekitar 50 tenaga kerja. Dengan jumlah SPPG yang mencapai sekitar 17 ribu unit, hampir satu juta orang terlibat dalam ekosistem MBG di berbagai daerah.

"Ini bukan hanya soal gizi, tapi juga peluang kerja dan penguatan UMKM karena bahan pangan lokal diserap," jelasnya.



Simak Video "Video: Pemerintah Bakal Rapat Tiap Hari Pantau Program MBG "


(dgh/suc)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork