Banyak Berkeringat Bukan Berarti Olahraga Maksimal, Ini Penjelasan Dokter

detikers, pernahkah mendengar istilah 'semakin banyak berkeringat, maka olahraganya maksimal?'. Alhasil, seseorang merasa lebih cepat puas lantaran 'kalori' yang dibakar pun banyak. Namun, benarkah demikian?

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, Subsp.APK(K), MARS, menjelaskan, keringat banyak belum tentu olahraganya maksimal. Ada sejumlah faktor mengapa tubuh berkeringat banyak saat olahraga.

"Keringat itu tanda tubuh sedang mendinginkan diri, bukan ukuran seberapa keras kamu olahraga. Jumlah keringat dipengaruhi cuaca, kelembapan, intensitas, dan faktor genetik. Makanya ada yang olahraga ringan tapi keringatnya deras, ada juga yang berat tapi keringatnya sedikit," ujar Dr Listya, dikutip dari Instagram detikcom, Senin (15/12/2025).

"Yang terpenting bukan banyaknya keringat, tapi gimana kamu menjaga cairan dan mineral tetap terpenuhi. Karena setiap kali kamu berkeringat, tubuh ikut kehilangan cairan dan mineral,"sambungnya.

Jika cairan dan mineral yang hilang tidak segera diganti, tubuh bisa mengalami berbagai keluhan. Mulai dari cepat lelah, pusing, hingga kram otot yang dapat mengganggu aktivitas olahraga.

Oleh karena itu, Dr Listya mengingatkan agar kebutuhan cairan dan mineral selalu tercukupi, baik sebelum, selama, maupun setelah berolahraga. Hal ini penting agar kondisi tubuh tetap stabil dan olahraga dapat dilakukan dengan aman.

"Caranya, pilih air mineral yang mengandung mineral alami seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Dengan begitu, cairan dan mineral tubuh tetap terpenuhi, badan tetap bugar, dan risiko kekurangan cairan maupun mineral bisa dihindari," pungkasnya.