Kenali Tanda Tubuh Saat Olahraga yang Perlu Diperhatikan agar Jantung Tetap Aman

Kenali Tanda Tubuh Saat Olahraga yang Perlu Diperhatikan agar Jantung Tetap Aman

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Selasa, 16 Des 2025 07:01 WIB
Kenali Tanda Tubuh Saat Olahraga yang Perlu Diperhatikan agar Jantung Tetap Aman
Foto: Ilustrasi sakit jantung (Getty Images/PonyWang)
Jakarta -

Olahraga dikenal sebagai salah satu kunci hidup sehat. Namun, jika dilakukan secara berlebihan atau saat kondisi tubuh tidak siap, aktivitas ini justru dapat berdampak sebaliknya.

Dokter mengingatkan bahwa ada sejumlah tanda tubuh yang tidak boleh diabaikan saat berolahraga, karena dapat menjadi sinyal peringatan dari jantung. Mengenali tanda-tanda ini penting agar olahraga tetap aman dan bermanfaat.

Tanda Harus Berhenti Olahraga

Ahli kesehatan jantung Prof Dr dr Budhi Setianto, SpJP, mengatakan bahwa terdapat beberapa tanda yang mengharuskan seseorang menghentikan aktivitas olahraga, di antaranya nyeri dada, kelelahan berlebihan, serta sesak napas saat berolahraga. Pasalnya, gejala-gejala tersebut sering kali berkaitan dengan kapasitas jantung yang berbeda-beda pada setiap orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai kehabisan napas atau sesak," kata Prof Budi beberapa waktu lalu.

Menurut Prof Budi, olahraga yang berlebihan dapat memberi tekanan yang terlalu besar pada jantung. Jadi, jika tubuh mulai merasa lelah penting untuk segera melakukan pendinginan.

ADVERTISEMENT

Pendinginan bisa dilakukan dengan berjalan santai atau lari ringan untuk menormalkan detak jantung. Istirahat yang cukup sangat diperlukan agar tubuh bisa pulih dengan baik.

"Boleh lari kecil, berjalan, istirahat, jangan lupa minum air putih, karena tubuh butuh cairan," tambahnya.

Sementara itu, menurut ahli jantung, dr BRM Ario Soeryo Kuncoro, SpJP, FIHA, FAsCC, merasa lelah saat berolahraga adalah hal yang wajar. Pola latihan yang berkelanjuan disertai istirahat teratur akan membantu tubuh tetap bugar tanpa merasa terlalu kelelahan.

Olahraga tak harus dilakukan di tempat spesifik atau dengan waktu yang ditentukan. Aktivitas ini bisa berolahraga di mana saja dan kapan saja, asalkan peka dengan kondisi tubuh.

Pentingnya Mengatur Kecepatan Olahraga

Dikutip dari laman Cedars Sinai, para pemula yang memaksakan diri terlalu keras memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah jantung mendadak. Jadi, penting untuk mengatur kecepatan saat mulai berolahraga agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk pulih.

"Nyeri dada tidak pernah normal atau dapat diprediksi," kata wakil direktur Pusat Jantung Preventif dan Rehabilitaif di Smidt Heart Institute, Martha Gulati, MD.

Jika merasakan ketidaknyamanan disertai mual, muntah, pusing, sesak napas, atau keringat berlebihan saat berolahraga, ini bisa menjadi tanda-tanda serangan jantung.

"Jika ada aktivitas atau tingkat yang dapat Anda lakukan dengan mudah dan tiba-tiba Anda kehabisan napas... hentikan olahraga dan periksakan diri ke dokter," tambahnya.




(elk/suc)

Berita Terkait