Ternyata Ini Alasan Makin Banyak yang Kena Asam Urat, Termasuk Usia Muda

Ternyata Ini Alasan Makin Banyak yang Kena Asam Urat, Termasuk Usia Muda

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Kamis, 18 Des 2025 12:00 WIB
Ternyata Ini Alasan Makin Banyak yang Kena Asam Urat, Termasuk Usia Muda
Ilustrasi asam urat. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur)
Jakarta -

Orang yang terkena asam urat dilaporkan terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Asam urat adalah radang sendi yang terjadi saat kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi, dan membentuk kristal tajam di persendian.

Kondisi ini memicu nyeri hebat yang datang tiba-tiba, disertai bengkak, kemerahan, dan rasa panas, paling sering di jempol kaki. Serangan bisa berlangsung berhari-hari, hingga berminggu-minggu dan dapat kambuh berulang jika tidak ditangani.

Jika dulu asam urat kerap dikaitkan dengan konsumsi alkohol dan makanan tertentu. Kini, penyakit tersebut menyerang lebih luas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Times of India, jutaan orang di dunia mengalaminya, dan jumlah orang yang mengalaminya terus bertambah. Studi global menunjukkan dalam 20 tahun terakhir kasus asam urat meningkat lebih dari 60 persen.

Bahkan, penelitian memprediksi jumlah orang yang mengidapnya akan terus melonjak hingga 2050 akibat penuaan penduduk, obesitas, serta pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat.

ADVERTISEMENT

Tak hanya orang lanjut usia, asam urat juga mulai banyak ditemukan pada usia muda. Penelitian terbaru menunjukkan peningkatan kasus pada remaja dan dewasa muda, terutama di daerah dengan angka kelebihan berat badan yang tinggi.

Para ahli menilai perubahan gaya hidup berperan besar dalam mencegah dan mengendalikan asam urat. Salah satunya dengan cukup minum air putih agar ginjal membantu membuang asam urat dari tubuh.

Olahraga ringan hingga sedang secara rutin, seperti jalan kaki, berenang, atau bersepeda, juga dianjurkan untuk menjaga berat badan dan kesehatan metabolik. Selain itu, pola makan juga perlu diperhatikan.

Makanan tinggi purin seperti jeroan, daging merah, beberapa makanan laut, minuman manis, dan alkohol, terutama bir. Sebaiknya, semua makanan ini dibatasi karena dapat meningkatkan kadar asam urat.

Sebaliknya, pilihlah makanan yang lebih sehat seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, produk susu rendah lemak, serta sumber protein nabati.

Pola makan Mediterania dan DASH dinilai bermanfaat karena kaya sayur, serat, dan lemak sehat. Jika serangan asam urat sering kambuh, dokter dapat meresepkan obat seperti allopurinol atau colchicine untuk menurunkan kadar asam urat dan meredakan peradangan.

Kesimpulannya, asam urat bukan lagi penyakit yang terjadi pada orang tua. Lonjakan kasus dipicu obesitas, gangguan metabolik, dan gaya hidup modern.

Meski begitu, risiko dan kekambuhan asam urat bisa ditekan dengan langkah sederhana, mulai dari minum air yang cukup, makan lebih sehat, menjaga berat badan, rutin bergerak, hingga menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter.

Halaman 2 dari 2
(sao/naf)

Berita Terkait