WNI Jadi Kasus Pertama Kusta di Rumania setelah 44 Tahun, Keluhkan Gejala Ini

WNI Jadi Kasus Pertama Kusta di Rumania setelah 44 Tahun, Keluhkan Gejala Ini

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Kamis, 18 Des 2025 14:00 WIB
WNI Jadi Kasus Pertama Kusta di Rumania setelah 44 Tahun, Keluhkan Gejala Ini
Ilustrasi kusta (Foto: Getty Images/Hailshadow)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan Rumania pada Minggu lalu mengonfirmasi dua kasus kusta di sebuah salon SPA di kota Cluj-Napoca, menjadi yang pertama dalam lebih dari 40 tahun terakhir di negara anggota Uni Eropa tersebut.

Adapun dua kasus tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini sedang menjalani perawatan medis. Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae, yang menyerang kulit dan jaringan saraf perifer serta mata dan selaput yang melapisi bagian dalam hidung. Kusta atau lepra dikenal juga dengan nama penyakit Hansen atau Morbus Hansen.

Menteri Kesehatan Rumania, Alexandru Rogobete, menjelaskan dua pasien, masing-masing berusia 21 dan 25 tahun, yang berasal dari Indonesia, pertama kali datang untuk berobat ke Rumah Sakit Klinik Darurat Kabupaten Cluj.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan data mikrobiologis, satu kasus telah dikonfirmasi hari ini, sementara tiga lainnya masih dalam pemantauan klinis dan epidemiologis," ujar Menteri Kesehatan dalam unggahan di akun Facebook-nya.

Ia juga menyatakan Kementerian Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Masyarakat (DSP) Rumania telah memutuskan penghentian sementara operasional salon spa hingga penyelidikan epidemiologis selesai.

ADVERTISEMENT

"Pengobatan khusus kusta sesuai protokol WHO telah dimulai. Setelah pengobatan dimulai, risiko penularan menurun hingga menghilang. Risiko bagi masyarakat umum tetap rendah, dan situasi ini ditangani dengan tanggung jawab maksimal," ujar Rogobete.

"Di Rumania, kasus kusta (penyakit Hansen) terakhir didiagnosis pada tahun 1981. Di tingkat Eropa, kasus kusta bersifat sporadis, dan sebagian besar terjadi pada orang-orang yang berasal dari wilayah endemis di Asia, Afrika, atau Amerika Latin," ucapnya lagi.

Rogobete juga menegaskan bahwa masyarakat yang pernah mengunjungi spa di Cluj-Napoca tidak perlu khawatir dan tidak memerlukan pemeriksaan medis tambahan.

"Para klien salon tidak perlu cemas dan tidak perlu menjalani pemeriksaan, karena Inspeksi Kesehatan Negara dan Dinas Kesehatan Masyarakat akan melakukan penyelidikan epidemiologis lanjutan, termasuk terhadap klien dalam periode terakhir," kata Rogobete.

Gejala Pasien

Sementara itu, menurut Duta Besar RI untuk Rumania dan Moldova, Meidyatama Suryodiningrat kedua pasien menunjukkan gejala gatal-gatal pada kulit.

"Saat ini, kedua WNI dalam perawatan rumah sakit setempat," kata Meidyatama dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (16/12), dikutip Antara.

Selain itu, ada tiga WNI lain yang sedang menjalani isolasi dan pengawasan medis karena melakukan kontak dekat dengan kedua WNI itu.

Kendati pemeriksaan telah dilakukan, belum ada diagnosa lanjutan terkait tiga WNI tersebut.

Halaman 2 dari 2
(suc/naf)

Berita Terkait