Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas. Hal ini dilakukan dengan merevitalisasi ratusan puskesmas di wilayah yang terdampak bencana.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan masyarakat, termasuk pengungsi dan kelompok rentan, tetap mendapatkan akses pelayanan kesehatan pascabencana.
Dalam kunjungannya meninjau lokasi bencana di Bener Meriah, Aceh, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa puskesmas memiliki peran yang krusial sebagai garda terdepan layanan kesehatan. Terutama untuk menjangkau masyarakat yang berada di pengungsian, maupun daerah yang terisolasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Puskesmas sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat di rumah-rumah dan pengungsian, sehingga tidak perlu semuanya dirujuk ke rumah sakit," tutur Menkes dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Minggu (21/12/2025).
Menkes mengungkapkan setelah proses pemulihan dan revitalisasi rumah sakit di wilayah terdampak berjalan, pemerintah akan mengalihkan fokus pada penguatan layanan kesehatan primer. Revitalisasi akan berfokus pada tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Penguatan puskesmas ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan dasar di lokasi pengungsian. Khususnya bagi kelompok rentan, seperti anak-anak, lansia, serta masyarakat dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.
"Sekarang kami mulai merevitalisasi sekitar 800 puskesmas di tiga provinsi, agar pelayanan kesehatan tetap dekat dengan masyarakat," kata Menkes.
"Kita ingin memastikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat, terutama mereka yang paling rentan," sambungnya.
Selain itu, Menkes juga menyoroti tantangan di wilayah yang masih terisolasi dan risiko hambatan layanan kesehatannya relatif lebih tinggi. Maka dari itu, pemerintah pusat turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi aktual, sekaligus mengidentifikasi kebutuhan dukungan.
"Saya ingin melihat langsung bagaimana operasionalnya dan apa saja yang bisa dibantu oleh pemerintah pusat," tegasnya.
Selain layanan kesehatan, Kemenkes juga menyiapkan dukungan lainnya, seperti penyediaan listrik cadangan dan air bersih. Mereka juga menyediakan penguatan akses komunikasi untuk menunjang operasional puskesmas dan keselamatan masyarakat di pengungsian.











































